"Harapannya dipermudah aja gitu. Apalagi saya kan mata pencahariannya jualan gorengan," harap Yusuf.
Sementara itu, penjual gorengan di depan RSUD Kota Bogor harus gigit jari tidak bisa membeli gas melon di Agen SPBU Cilendek.
"Saya udah antre. Tapi enggak kebagian. Di sini (SPBU Cilendek) stoknya habis. Padahal baru jam 11-an," ujar penjual gorengan di depan RSUD A Bayu kepada TribunnewsBogor.com.
Ia pun akan memaksakan untuk mencari ke tempat lain.
"Daripada saya enggak jualan kan. Mending nyari lagi," ucapnya.
Baca juga: Petani Nyemplung Tiap Keluar Gegara Rumahnya Dikepung Parit, Tanah Warisan Diklaim Orang Lain
Warga memang tampak mengantre gas LPG 3 kilogram di Agen Gas SPBU Cilendek, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada Senin (2/2/2025).
Warga mengantre lantaran gas LPG 3 kg menghilang di pengecer-pengecer serta warung-warung.
Pantauan TribunnewsBogor.com sampai pukul 10.15 WIB, antrean panjang terjadi di Agen Gas SPBU Cilendek.
Warga terus berdatangan ke agen SPBU sambil membawa tabung gas kosong.
Ada yang datang menggunakan sepeda motor, ada juga yang datang dengan menggunakan mobil.
Sebelum mendapatkan gas, petugas agen meminta warga yang antre untuk mengeluarkan KTP.
Petugas perempuan mendata dan langsung menyerahkan gas LPG 3 kilogram.
"Kita jatah satu orang satu gas. Itu pun syaratnya harus membawa KTP," singkat petugas agen saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com.
Salah satu warga, Nuraini (30), rela antre sejak pagi demi mendapatkan gas.
Ia sudah berusaha mencari ke pengecer serta warung-warung, namun kosong.