Dalam momen itu, Bripda Naufal awalnya berkeliling menggelap patroli rutin bersama delapan rekannya; Bripda Ach Sofi Arifin, Bripda Zainal Arifin, Bripda Moh Aldi Purwanto Sahbana, Bripda Risaldi, Bripda Deny Wahyudi A, Bripda Risky Hermansyah, Bripda Raditya Fahrizal A, dan Bripda Daksa Laksamana.
Hendro menjelaskan, gelar patroli rutin memang terus dilakukan para personel sat samapta setiap hari mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Rute giat patroli dimulai dari dalam Kota Bangkalan, terutama di jalan kembar ringroad barat karena diduga sering dijadikan arena balap liar.
Baca juga: Pengendara Motor Dipepet Mobil PJR di Jembatan Suramadu, Terobos Jalur Mobil, Langsung Ditilang
Sebelum menuju Jembatan Suramadu, lanjut Hendro, para personelnya bergerak menyisiri kawasan Universitas Trunojoyo Madura di Desa Telang, Kecamatan Kamal sebagai upaya mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas.
“Setelah proses melahirkan selesai, ibu dan bayi dibawa ke puskesmas untuk pemotongan tali pusar. Karena situasi sangat panik dan lebih mengutamakan keselamatan ibu dan bayi, sehingga rekan kami tidak sempat melakukan pengecekan identitas ibu. Tapi truk itu melaju dari arah Madura ke Surabaya,” pungkas Hendro.