Ketika mengikuti lomba tidur, Yuniar tampak begitu nyenyak.
Bahkan dirinya tak bergerak sedikitpun, meski diberikan 5 level gangguan tidur.
Ia hanya menikmati tidurnya sembari memeluk boneka kesayangannya.
Saat sedang tidur, Yuniar diberikan gangguan berupa alarm yang bunyi, bunyi terompet, bunyi musik beat yang begitu kencang, tisu yang diberikan aroma tidak sedap, hingga dibuat geli bagian kakinya.
Akan tetapi, ia tetap saja terlelap dan tidak berubah posisi.
Bahkan ketika lomba selesai, pihak panitia pun sampai sulit membangunkannya.
“Rasanya nyenyak sih, kalau sudah punya mental pejuang nyenyak, pasti bakal fokus tidur aja ada apapun gangguannya,” sahutnya
Saking susahnya untuk bangun, Yuniar sampai dibawa keluar venue dan dibangunkan terus-menerus.
Merasa mulai panas karena tersorot sinar matahari, akhirnya ia pun bangun dan terkejut berada di pinggir trotoar.
“Kendalanya pas ngerasa panas sih. Aku enggak sadar kalau digotong keluar venue, tapi lama-lama terasa panas. Akhirnya, aku kebangun dan kaget udah banyak orang dan di pinggir jalan,” tandasnya.
Baca juga: Lomba Gerak Jalan Siswa SMA Dikritik karena Mirip Joget Dugem, Membentuk Lingkaran dan Sempoyongan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com