Kemudian pelaku masuk ke dalam rumah namun, dari belakang korban mengikuti hingga masuk ke dalam rumah.
"Korban dengan pelaku ini memiliki hubungan asmara," kata Kapolres Sampang AKBP Hartono, Rabu (12/2/2025).
Kemudian didalam rumah, korban hendak melakukan hubungan asmara namun, pelaku tidak mau hingga akhirnya korban terjatuh dan kepalanya terbentur ke jendela.
Baca juga: Lemas 2 Janda Semarang Rugi Rp 152 Juta Ulah Direktur Perumahan, Pengacara Miris: Uang Tak Kembali
"Korban sempat bersuara tapi, pelaku khawatir terdengar oleh warga sehingga, mulut korban disumbat dengan baju milik anak pelaku hingga meninggal," terangnya.
"Pengakuan pelaku, pelaku ini sempat diajak menikah tapi tidak mau karena korban memiliki istri," imbuhnya.
Pelaku merasa kebingungan sampai tidak dapat tidur pada malam itu. Lalu pelaku berinisiatif membuang korban di samping rumah pada keesokan harinya (11/2/2025) subuh.
Dengan begitu, saat matahari mulai terbit, keberadaan korban diketahui warga hingga membuat warga setempat geger.
"Lokasi korban dibuang yakni, lahan kosong tidak jauh dari kediaman pelaku sekutar 3 meter," pungkasnya.