Yunihar juga menjelaskan soal Arsin yang tidak ada di rumah saat penggeledahan yang dilakukan Bareskrim.
Menurutnya, Arsin tidak tahu jika Bareskrim menggeledah rumahnya.
"Beliau itu kurang lebih sekitar Pukul 21.30 WIB meninggalkan rumah untuk kegiatan yang tidak di Desa Kohod, saat penggeledahan di luar Desa Kohod dan masih di wilayah Tangerang," ujar dia.
Yunihar menampik Arsin menghindari penggeledahan, tetapi murni sedang ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
Diketahui saat ini Bareskrim Polri sedang menyidik kasus dugaan pemalsuan dokumen Sertifikat Hak Guna Bangun (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) pagar laut Tangerang.
Penyidik Bareskrim Polri mengendus adanya dugaan tindak pidana dalam kasus tersebut.
Menyikapi kasus yang menyeret namanya, Arsin mengatakan bila dirinya pun menjadi korban dalam perkara tersebut.
Baca juga: Sosok S Dalang Pemalsuan Surat Izin Pagar Laut, Arsin Kades Kohod Didatangi Tahun 2021, Bak Malaikat
Dia menilai, hal itu terjadi akibat dari ketidak hati-hatian dirinya dalam melakukan pelayanan publik di Desa Kohod.
"Bahwa saya juga adalah korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain. Tentunya ini terjadi akibat dari kekurangan pengetahuan dan ketidak hati-hatian yang saya lakukan dalam pelayanan publik di Desa Kohod," kata Arsin dalam jumpa pers.
Meski begitu, Arsin berjanji akan mengevaluasi kinerjanya, agar hal-hal buruk dalam pelayanan masyarakat di Desa Kohod tidak terulang lagi di kemudian hari.
Dalam kesempatan yang sama, Yunihar, kuasa hukum Arsin mengatakan bila kliennya bukan aktor intelektual dalam kasus pemalsuan dokumen SHGB dan SHM pagar laut.
Yunihar mengungkap ada dua sosok berinisial SP dan C yang menjadi pihak ketiga di balik munculnya pagar laut di pesisir Tangerang.
Menurut Yunihar, Arsin merupakan korban akibat kurangnya pengetahuan dalam birokrasi dan terlalu percaya terhadap pihak ketiga.
"Faktanya klien kami sebagai Kepala Desa Kohod juga sebagai korban akibat kurangnya pengetahuan dalam birokrasi dan terlalu percaya kepada pihak ketiga yang berinisial SP dan C," kata Yunihar.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com