Hal serupa disampaikan oleh Karwi Mardiyanto (45), seorang karyawan yang sudah bekerja selama 17 tahun di Sritex.
Ia mengatakan bahwa perpisahan ini menjadi momen terakhir bersama rekan-rekannya di kawasan pabrik.
"Ini hanya perpisahan saja. Sudah tidak ada aktivitas sama sekali di dalam. Terakhir kerja kemarin," ujarnya.
Pakaian yang ia kenakan dipenuhi coretan tanda tangan rekan-rekannya sebagai bentuk apresiasi terhadap kebersamaan yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
"Ini bentuk apresiasi kami untuk saling mengingatkan. Begitu kami melihat tanda tangan ini, kami mengingat kebersamaan kami waktu di Sritex," tuturnya.
Meskipun sedih, ia dan rekan-rekannya tetap menerima kenyataan ini dengan lapang dada.
"Sedih pasti, tetapi tetap harus kami terima," lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo, Sumarno, menyatakan bahwa seluruh karyawan PT Sritex resmi berhenti bekerja mulai 1 Maret 2025.
"Intinya PHK dan telah diputuskan tanggal 26 Februari," kata Sumarno, Kamis (27/2/2025).
Dinas mencatat sebanyak 8.400 karyawan terkena PHK dalam gelombang ini, menjadikannya salah satu pemutusan hubungan kerja terbesar di sektor industri tekstil.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Berita Viral lainnya