Kemudian terjadilah penganiayaan tersebut.
Setelah kejadian itu, kepolisian Polsek Poasia meringkus terduga pelaku berinisial MI di Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Kapolsek Poasia AKP Jumiran menerangkan pelaku MI diringkus di sebuah indekos pada Selasa (25/2/2025).
“Terduga pelaku telah kita amankan tadi sore sekitar pukul 16.00 Wita disebuah kamar kos,“ ungkapnya dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Baca juga: Anak TK Syok Lihat Guru Ditodong Pisau, Teriak Ketakutan Diamuk Preman, 2 Pelaku Sudah Ditangkap
Ia menambahkan pelaku melukai karyawan dengan cara menyabet pakai pisau pada bagian dahi sehingga mengakibatkan luka robek.
Kanit Reskrim Polsek Poasia, Iptu Dahlan yang dihubungi TribunnewsSultra.com, mengatakan kalau kejadian tersebut bermula ketika terduga pelaku meminta jatah preman di rumah makan tersebut.
"Dia (pelaku) datang minta japre (jatah preman) makan, sudah dikasih satu tapi dia minta dua," ujarnya ketika dihubungi, Selasa (25/2/2025).
Pada saat karyawan sedang membuatkan lagi pesanan pelaku, tiba-tiba ia kemudian marah dan mengambil pisau yang ada di rumah makan tersebut.
"Pas lagi dibuatkan satunya, karena lama dia langsung ambil pisau (senjata tajam atau sajam) dan memukul kariawan yang ada di situ," ujarnya.
Setelah kejadian itu pelaku kemudian pergi, sementara korban sendiri langsung melaporkan kejadian tersebut di Mako Polsek Poasia,
"Korban melapor tadi malam (Senin), sekitar 17.00 WITA hari ini pelaku langsung dibekuk oleh tim Opsnal Polsek Poasia," ujarnya.
Sementara itu, aksi dua preman palak guru TK untuk uang rokok Rp20 ribu viral di media sosial.
Insiden preman palak guru Tk ini terjadi di Tangerang Selatan.
Dua preman mulanya garang, kini nyali mendadak ciut saat ditangkap polisi.
Keduanya tertunduk lesu di hadapan polisi.