Trenggono menyatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi terus bersama Bareskrim.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian mulai dari penyidikan sampai kemudian hari ini seperti yang teman-teman sudah lihat juga di media," jelasnya.
Istri Arsin syok
Kasus pagar laut di Tangerang masih terus berjalan.
Kini Kepala Desa Kohod, Arsin ditahan polisi atas kasus dugaan pemalsuan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) pagar laut di Perairan Tangerang, Banten.
Istri Kades Kohod, Sri Wahyuni mengaku syok suaminya ditahan.
Penahanan suaminya membuat kondisi psikologis keluarga, terutama sang istri, dalam keadaan yang sangat terguncang.
Menurut keterangan warga setempat, Deden (bukan nama sebenarnya), sang istri Kades Kohod Arsin masih dalam kondisi syok setelah suaminya ditetapkan sebagai tersangka.
"Jangan dulu deh, masih syok. Kasihan beliau," ungkap Deden saat ditemui di Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (25/2/2025), dikutip dari Tribun Trends.
Baca juga: Warga Kohod Gunduli Rambut dan Pesta Kembang Api usai Arsin Ditahan, Tetap Waspada Aksi Intimidasi
Deden juga menambahkan, sang istri dari Arsin sangat terpukul.
Sebagai seorang perempuan, perasaan tersebut memang sangat wajar terjadi, apalagi ketika suami yang selama ini menjadi penopang keluarga kini harus menghadapi proses hukum yang serius.
Meski begitu, anak-anak Arsin tampaknya berusaha untuk tetap menjalani aktivitas mereka sehari-hari seperti biasa.
"Alhamdulillah mereka masih beraktivitas seperti biasa. Ya bohonglah kalau mereka enggak kepikiran, semua orang pasti mengalami masalah," jelas Deden.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka sedang menghadapi cobaan besar, keluarga ini berusaha untuk tetap tegar dan melanjutkan hidup dengan semangat.
Selain kondisi psikologis keluarga, ada juga informasi terkait kondisi kesehatan Arsin yang sempat memburuk setelah penahanannya.