Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Kohod Gunduli Rambut dan Pesta Kembang Api usai Arsin Ditahan, Tetap Waspada Aksi Intimidasi

Warga Kohod melakukan penggundulan rambut hingga pesta kembang api setelah Kepala Desanya, Arsin bin Asip ditahan kepolisian.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOLASE Kompas.com/Acep Nazmudin
NAZAR WARGA KOHOD - Puluhan warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten melakukan aksi gundul rambut dan syukuran setelah Kades Kohod Arsin bin Asip ditahan Bareskrim Polri, Selasa (25/2/2025). Nazar tersebut dilakukan setelah Kades Arsin akhirnya ditangkap dan terbukti bersalah dalam polemik kasus Pagar Laut di Kabupaten Tangerang. 

TRIBUNJATIM.COM - Sukacita ternyata justru dirasakan oleh Warga Kampung Alar Jiban, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Kepala Desanya telah ditangkap dan ditahan kepolisian, para warga menunaikan nazar yang lama mereka targetkan.

Sebagai bentuk perayaan, warga menggelar pesta kembang api dan aksi cukur botak massal.

Puluhan warga Kampung Alar Jiban berbondong-bondong menuju lokasi yang telah ditentukan, mengenakan kaos putih bergambar Arsin dalam balutan baju tahanan.

Mereka satu per satu mencukur rambut hingga plontos, sebagai simbol rasa syukur atas ditahannya sosok yang mereka anggap sebagai pemimpin yang tidak amanah.

Polemik pagar laut yang ada di Desa Kohod memang membawa nama Arsin bin Asip ramai dibicarakan.

Apalagi setelah keberadaannya sempat menghilang dan dicari-cari oleh warga serta polisi.

Setelah kini sang Kades ditahan, Warga Kohod langsung mengadakan perayaan besar.

Pesta kembang api hingga keputusan untuk menggunduli rambut para wargapun dilakukan.

“Kami sudah niat dari awal, kalau Kades Arsin ditangkap, kami akan membotaki kepala atau plontos massal. Kurang lebih ada 50 orang dari semalam, dari semalam sudah ada yang cukur,” ujar Oman, Ketua Aliansi Masyarakat Anti Kedzoliman (AMAK), di Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (25/2/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Rabu (26/2/2025).

Baca juga: Perayaan Warga Kohod Seusai Kades Arsin Jadi Tersangka, Sebut Lurah Zalim Ketangkap, Ada 4 Orang

Tak hanya mencukur rambut, usai plontos, warga juga mengikat pita merah putih di kepala mereka. Aksi ini disebut sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan yang mereka rasakan selama ini.

Perayaan tidak hanya di situ.

Beberapa hari sebelum penahanan, tepatnya setelah Arsin resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pagar laut di Tangerang, warga telah lebih dulu merayakannya dengan menyalakan kembang api.

Dalam sebuah video yang beredar, terdengar sorak-sorai warga mengiringi kilatan cahaya di langit malam.

"Alhamdulillah, kampung kami sudah bersih! Lurah zalim ketangkap," teriak seorang warga penuh semangat.

Puluhan warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten melakukan aksi gundul rambut dan syukuran setelah Kades Kohod Arsin bin Asip ditahan Bareskrim Polri, Selasa (25/2/2025).
Puluhan warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten melakukan aksi gundul rambut dan syukuran setelah Kades Kohod Arsin bin Asip ditahan Bareskrim Polri, Selasa (25/2/2025). (Kompas.com)
Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved