Sampoerna dan GSN Bagikan Puluhan Alat Moderisasi Panen di Ponorogo, Perkuat Ketahanan Pangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DUKUNGAN KETAHANAN PANGAN - Direktur GSN, Sutrisno (baju biru muda) bersama Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Arief Triastika (tengah rompi hitam), Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan), Suprianto (baju biru merah) bersama pihak terkait sangat panen raya menggunakan alat moderinisasi panen di Desa Bedi Wetan, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Minggu (2/3/2025). Dukungan ketahanan pangan nasional melalui modernisasi alat panen bagi petani Program untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia ini mencakup distribusi dan pelatihan pengoperasian.

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna)  dan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), dan yayasan stapa modern mendukung ketahanan di Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Dukungan ketahanan pangan nasional melalui modernisasi alat panen bagi petani Program untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia ini mencakup distribusi dan pelatihan pengoperasian. 

Distribusi tersebut dilaksanakan dalam kegiatan “Panen Raya dan Dukungan Mekanisasi Panen Bagi Petani di Ponorogo dan Wonogiri”.

Di Ponorogo dibagikan 80 unit mesin pemanen padi (paddy reaper) kepada 80 kelompok tani di Kabupaten Ponorogo. 

Baca juga: 4 Desa Wisata di Jawa Timur Akan Terima Bantuan dari KIP Foundation dan Sampoerna

Di Ponorogo,  bertempat di sawah yang berada di Desa Bedi Wetan, Kecamatan Bungkal. Sebelumnya hal serupa juga dilakukan di Kabupaten Wonigiri dengan pelatihan pengoperasian 120 unit mesin yang sama kepada 120 kelompok tani di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Jum’at (28/2/2025). 

Secara keseluruhan, program ini diperkirakan akan memberikan manfaat kepada sekitar 2.000 orang petani dengan luas lahan garapan mencapai sekitar 1.000 hektare.

Direktur Yayasan STAPA Center Agus Rohmatulloh menyampaikan optimismenya bahwa program ini akan menciptakan dampak positif yang signifikan bagi para petani dalam menjalankan kegiatan pertanian mereka. 

Baca juga: Dukung Program Ketahanan Pangan, Banyuwangi Tanam Padi di Lahan Seluas 2 Hektare

“Kami berharap dan percaya program pelatihan dan distribusi mesin pemanen padi ini akan turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan para petani, “ ungkapnya, Minggu (2/2/2025).

Seiring, jelas dia,  dengan meningkatnya efisiensi dan produktivitas panen mereka. STAPA berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Sampoerna, melalui Payung Program Keberlanjutan ‘Sampoerna untuk Indonesia’, dan Gerakan Solidaritas Nasional yang menunjukkan komitmen kuat terhadap ketahanan pangan di Indonesia.

Agus menambahkan bahwa alat ini telah ditinjau langsung oleh Tim Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian Universitas Brawijaya Malang dalam demo yang dilakukan sebelum mesin pemanen padi didistribusikan. 

Baca juga: 2 Hari Ikut Retret, Wabup Ponorogo Bunda Lisdyarita Bagikan Pengalaman Berkesan di Akmil Magelang

“Hasilnya, alat ini memiliki keunggulan baik secara ergonomis maupun ekonomis dibanding alat lain dan juga pemanenan manual konvensional. Ditambah, alat ini juga sesuai dengan kondisi lahan pertanian di Indonesia, dengan luasan kepemilikan lahan petani yang umumnya tidak terlalu luas,” tambahnya. 

Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Arief Triastika, menekankan pentingnya peran petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dia berharap mesin pemanen padi dan pelatihan yang diberikan dapat mendukung pemanfaatan teknologi tepat guna di bidang pertanian. 

“Program ini adalah bagian dari komitmen Payung Program Keberlanjutan ‘Sampoerna untuk Indonesia’ dalam mendukung penguatan dan ketahanan pangan nasional,” urainya.

Baca juga: 2 Rumah di Kecamatan Ngrayun Ponorogo Rusak Tertimbun Longsor, Penghuni Ada yang Tidur Dapur

Melalui teknologi tepat guna, program ini diharapkan dapat membantu petani mencapai efisiensi dan keuntungan optimal dari aktivitas panen. 

“Selain itu, program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan dengan memberdayakan petani sebagai pilar utama ekosistem pertanian Indonesia,” tegasnya.

Direktur Eksekutif Gerakan Solidaritas Nasional, Sutrisno, menyampaikan bahwa bantuan ini sejalan dengan visi GSN, yang antara lain turut memperjuangkan terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan. 

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Ansor Jatim Targetkan Penanaman di 45 Ribu Hektar Lahan Produktif

Implementasinya antara lain melalui upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. “Bantuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas usaha tani sekaligus memperkuat program ketahanan pangan,” ucapnya.

Dia berharap inisiatif ini dapat menjadi model kolaborasi dengan GSN yang dapat dijadikan contoh oleh pihak-pihak lain, demi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo Drs. Supriyanto, mengapresiasi adanya bantuan tersebut karena memberikan kemudahan bagi para petani dalam melakukan proses panen. 

"Saya ucapkan terima kasih pada Yayasan STAPA Center, Sampoerna, dan Gerakan Solidaritas Nasional yang sudah memberikan dukungan melalui pelatihan dan distribusi mesin pemanen padi bagi petani di Ponorogo. Kami berharap bantuan ini  dapat dilanjutkan dengan pendampingan lebih lanjut sehingga manfaatnya bisa dimaksimalkan oleh para petani," pungkasnya.

Berita Terkini