Berita Jatim
4 Desa Wisata di Jawa Timur Akan Terima Bantuan dari KIP Foundation dan Sampoerna
4 desa wisata di Jatim akan menerima bantuan dari KIP Foundation dan Sampoerna dalam penguatan CBT (Community Based Tourism) dan digital promotion.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengembangan pariwisata melalui desa wisata menjadi salah satu usaha yang tengah gencar dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan mempercepat pengentasan kemiskinan, khususnya di kantong-kantong kemiskinan Jawa Timur, melalui penguatan ekonomi desa dengan memaksimalkan fungsi BUMDesa.
Kita Indonesia Penggerak (KIP) Foundation sebagai mitra Klinik BUMDesa Provinsi Jawa Timur kembali menggulirkan beberapa program penguatan dan pengembangan desa wisata berbasis BUMDesa sebagai salah satu bentuk pembangunan desa secara terpadu, untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
Pada tahun 2024 ini, program penguatan dan pengembangan desa wisata di Provinsi Jawa Timur mengangkat tema "Penguatan Ekonomi Kreatif dalam Mengembangkan Desa Wisata Berbasis BUMDesa yang berkelanjutan."
Founder KIP Foundation, Dwi Ariady Kusuma, menuturkan, tema ini dipilih untuk menjawab tantangan masa depan desa wisata yang semakin dinamis, sehingga dibutuhkan formulasi dan pendekatan kreatif serta inovatif, agar desa wisata dapat berkelanjutan.
Hal ini juga sesuai dengan arahan pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang menginstruksikan pengembangan desa wisata harus kolaboratif dan inovatif.
"Seiring dengan arahan Presiden Indonesia, Kemenparekraf, Kemendes dan Pemerintah Provinsi Jatim, bahwa pengembangan sesa wisata ke depan harus mengutamakan kolaborasi dan inovasi, tentu kami merespons ini sebagai suatu tantangan dan peluang tersendiri bagi desa wisata," ungkap Dwi Ariady Kusuma.
"Pendekatan ekonomi kreatif ini kita ambil sebagai tema utama, tentu karena kita tahu bahwa saat ini ekonomi kreatif menjadi pilar untuk mendongkrak ekonomi yang inklusif, kemudian kita juga dorong melalui digital promotion dan penguatan CBT (Community Based Tourism). Rangkaian program mitra Klinik BUMDesa ini sudah kita mulai dengan kegiatan Workshop Rembuk Nyekrup," tambahnya.
Rangkaian program penguatan dan pengembangan desa wisata berbasis BUMDesa di Provinsi Jawa Timur yang akan dilaksanakan hingga Juli 2024 diawali dari Kegiatan ‘Workshop Rembuk Nyekrup’ yang dilaksanakan pada 28 Februari 2024 .
Baca Juga: Trenggalek Masuki Panen Raya Buah Durian, Desa Wisata Durensari Bisa Jadi Jujugan
Pemprov Jatim
BUMDesa
desa wisata
Kita Indonesia Penggerak (KIP)
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.