Mereka berharap tidak kehilangan momen selama Ramadan untuk berjualan di tempat lama. Mereka juga berjanji hanya akan berjualan di sana sampai Lebaran.
Baca juga: Sidak Pasar Takjil di Kota Blitar, Petugas Temukan 2 Makanan Terindikasi Mengandung Zat Berbahaya
Cak Ji yang mendapat desakan PKL pun memahami. Apalagi lahan terbuka dekat lapangan futsal itu adalah aset pemkot.
Warga menyebut, LPMK setempat tidak memperbolehkan PKL berjualan di area tersebut.
Kehadiran Cak Ji pun menjadi mediasi antara warga PKL, LPMK, dan RT setempat.
Mereka saling menjelaskan secara terbuka.
Cak Ji minta fokus pada tuntutan PKL yang minta berjualan di area tersebut, yang semula tidak diizinkan LPMK.
Ketua LPMK Pagesangan, Ul Haq menyampaikan, pihaknya bukan menghalangi PKL berjualan. Tapi pihaknya ingin lingkungan Pagesangan Timur tertib dan steril, karena PKL juga sudah dapat tempat di dalam Pasar Pagesangan.
"Kalau memang pak wawali mengizinkan dan warga menghendaki jualan, silakan. LPMK selalu bersama warga," kata Ketua LPMK Pagesangan ini.
Pertemuan Cak Ji dan LPMK Pagesangan di lokasi polemik PKL Pagesangan Timur itu pun tuntas.
"Saya mendukung PKL tetap berjualan di areal futsal. Tapi dalam waktu sampai Lebaran. Setelah riyoyo (Lebaran) steril lagi. Wis yo. PKL ojo ngelanggar (sudah ya. PKL jangan melanggar)," kata Cak Ji.