Berita Viral

Bongkar Hibisc Fantasy Puncak, Dedi Mulyadi Siap Bakal Ganti Kerugiannya, Dulu Dibangun Rp 40 Miliar

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEDI MULYADI SIAP GANTI - Foto gapura Hibisc Fantasy Puncak seusai dibongkar, Bogor, Jabar, Kamis (6/3/2025). Dedi Mulyadi mengungkapkan keinginan untuk mengganti semua kerugiannya.

Sebab masih ada faktor lain yang bisa menambah besarnya kerugian.

DEDI MULYADI NANGIS - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menangis saat melihat kondisi alam di Puncak Bogor yang tergerus pembangunan tempat wisata. Sulaeman (50), warga yang mendukung penertiban bangunan tak berizin di objek wisata Hibics Fantasy di kawasan Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Seperti biaya operasional, potensi pendapatan yang hilang, hingga kemungkinan kewajiban finansial terhadap pihak ketiga.

Jika memperhitungkan potensi pendapatan yang hilang serta biaya operasional yang telah dikeluarkan, total kerugian dapat lebih besar.

Biaya pembongkaran dan pemulihan lahan bisa menambah nilai kerugian yang ada.

Maka perkiraan total kerugian ditraksir lebih dari Rp 40 M.

Meskipun mengalami kerugian besar, pengelola Hibisc Fantasy Puncak mendapat angin segar setelah Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pemerintah siap mengganti investasi yang telah dikeluarkan.

 "Pak Gubernur dengan bijak menyampaikan bahwa konsep wisata akan diubah menjadi wisata hutan."

"Biaya investasi yang sudah masuk pun akan diganti sepenuhnya oleh pemerintah," ujar Direktur PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), Angga Kusnan dikutip dari Kompas.com.

Warga di sekitar lokasi objek wisata Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Jawa Barat, mengamuk, lantaran Satpol PP tidak segera membongkar, Akhirnya pintu masuk dirobohkan massa, Kamis (6/3/2025). (TikTok/mang_uka - TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Angga juga menjelaskan bahwa pihaknya memiliki kerja sama operasi (KSO) dengan PTPN atas lahan seluas 21 hektare.

Namun hanya sekitar 4.138,95 meter persegi yang digunakan untuk wahana permainan.

Sisanya diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) serta fasilitas lain seperti lahan parkir dan taman.

Menurutnya, terjadi kesalahpahaman di masyarakat terkait luas pembangunan yang disebut mencapai 15.000 meter persegi.

Padahal luas bangunan utama wahana permainan hanya 4.138,95 meter persegi.

"Informasi yang misleading (menyesatkan) di publik itu kan seolah-olah izin 4.000 meter persegi malah dibangun 15.000 meter persegi."

"Padahal total bangunan hanya 4.138,95 meter persegi, mencakup jalan setapak, taman, dan lahan parkir, bukan hanya bangunan," kata dia.

Halaman
1234

Berita Terkini