Namun, ada satu yang lolos dan akhirnya dipakai untuk menghancurkan bangunan wisata.
"Kami sampaikan bahwa di kawasan ini ada yang masuk dalam perizinan dan ada yang belum. Nah, berbicara pembongkaran, tentu kami tak bisa semua bongkar hari ini selesai karena kontruksinya beda-beda dan posisi tidak masuk izin itu tidak satu hamparan," ucapnya.
"Artinya tersebar dan akses masuknya juga kan tidak sama lebar dan belokannya. Nah, itu tentu kami sampaikan pemahaman bahwa kami melakukan penertiban dan pembongkaran tidak bisa cepat selesai," ujarnya.
"Apalagi masyarakat memaksa masuk dan memaksa menunjukkan bangunan yang ingin mereka bongkar. Nah, itu tentu mengganggu proses penertiban ini," ucapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com