TRIBUNJATIM.COM - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) ilegal bernama Ika Arsaya Jalan (38) terlantar di Kota Arbil, Kurdistan, Irak selama delapan bulan terakhir.
Meski sudah bekerja di Irak sejak tahun 2018, Ika kini bingung tak bisa mendapat bajikan baru.
Warga Kabupaten Lebak, Banten ini terlantar tanpa dokumen perjalanan resmi.
Keluarga Ika di Malingping, Kabupaten Lebak membenarkan hal ini.
"Kami awalnya tidak tahu Ika berada di Dubai, tapi oleh sponsor dibawa ke Irak tanpa sepengetahuan keluarga dan Ika juga," kata Ida Triawati, adik kandung Ika, melalui sambungan telepon, Kamis (6/3/2025), melansir dari Kompas.com.
Ida menjelaskan, kakaknya berangkat ke luar negeri untuk bekerja melalui seorang kenalan dari Malingping yang bertindak sebagai sponsor.
Belakangan, keluarga mengetahui bahwa keberangkatan Ika bersifat ilegal dan dikategorikan sebagai TPPO setelah melapor ke polisi.
Selama di Irak, Ika masih bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia. Ia mengaku memiliki majikan yang baik.
Namun, setelah lima tahun bekerja, kontraknya habis, dan ia tidak bisa pulang karena tidak memiliki dokumen resmi.
"Tapi sudah lima tahun bekerja, kontraknya habis, dan saat hendak pulang ke Indonesia tidak ada dokumen dan tidak bisa pulang," ujar Ida.
Baca juga: TKW Minta Tolong Dipulangkan Prabowo, Ngaku Alami Kekerasan Majikan Arab Saudi, Tak Diberi Makan
Sejak delapan bulan lalu, Ika terlantar karena tidak bisa kembali ke Indonesia maupun mendapatkan majikan baru.
Dokumen perjalanan miliknya diduga dipegang oleh pihak sponsor yang kini telah ditangkap oleh Polres Lebak.
Saat ini, menurut Ida, Ika dalam kondisi baik dan berada di kantor agen Ewara di Irak.
Untuk meminta bantuan, Ika sempat membuat video yang ditujukan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya bingung harus kemana dan harus hubungi siapa. Saya minta tolong ke Pak Prabowo untuk dipulangkan ke Indonesia," kata Ika dalam video yang diunggah di YouTube.
Baca juga: Tangis TKW Maesaroh dan Banyak Temannya Diisolasi dan Disiksa Majikan Arab, 5 Bulan Tak Diberi Makan