Sekolah Rakyat akan Fokus Pembentukan Karakter, Berkonsep Boarding School

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PAPARAN - Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Mohammad Nuh saat ditemui pasca rapat koordinasi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (9/3/2025) malam. Rakor antara Pemprov dan Kemensos itu salah satu membahasa persiapan Sekolah Rakyat di Jawa Timur. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekolah Rakyat yang akan digunakan untuk keluarga miskin, secara khusus nantinya bakal fokus dalam pembentukan karakter.

Pemerintah pun memastikan akan menggunakan berbagai pendekatan dengan tujuan membangun kepercayaan diri yang kuat. 

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Mohammad Nuh mengungkapkan, pihaknya menilai memang butuh pendekatan khusus yang tidak ditemukan di sekolah pada umumnya.

Sekolah Rakyat tersebut nantinya akan memakai sistem boarding school. 

"Sekolah ini akan memakai asrama. Sehingga, pembentukan karakternya dapat, wawasan ke depan juga dapat sehingga tidak minder," kata Nuh di Surabaya, dikutip Senin (10/3/2025). 

Baca juga: Berkunjung ke Jombang, Mensos Gus Ipul Ditugasi Kikis Kemiskinan dan Sekolah Rakyat bagi Anak Miskin

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat merupakan program Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Dalam kacamata Nuh, anak didik di keluarga miskin kadang kala menghadapi situasi yang membuat minder. 

Pemerintah ingin mengatasi persoalan-persoalan tersebut. Sehingga lebih jauh nantinya bisa mencetak generasi yang unggul.

Baca juga: Soal Sekolah Rakyat, Fraksi PDIP DPRD Jatim Beri Catatan untuk Pendidikan Berkualitas

Mohammad Nuh yang juga merupakan Mantan Mendikbud ini mengaku optimistis Sekolah Rakyat ini nantinya akan efektif. 

Disisi lain, Nuh juga mengungkapkan, pemerintah sengaja memakai nama Sekolah Rakyat.

Baca juga: Kritisi Rencana Sekolah Rakyat, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Beber Prioritas Tantangan Pendidikan

Sebab, pemerintah memang ingin menjangkau keluarga yang masuk kategori miskin namun ingin maju.

"Oleh karena itu, kita memakai nama Sekolah Rakyat," jelas Nuh. 

Berita Terkini