Merasa tidak mendapat keadilan, Hindarto kemudian melaporkan dugaan pemalsuan dokumen ke Polda Metro Jaya, karena namanya dicatut dalam buku nikah tersebut. Namun, pada tahun 2022, ia mendapat kabar bahwa laporannya dihentikan.
Setelah 10 tahun berjuang mencari putrinya, Hindarto akhirnya bertemu seseorang yang paham hukum dan bersedia membantu kasus ini. Atas saran orang tersebut, Hindarto dan Khodijah pun memberanikan diri untuk membuat video agar kasus Fidya kembali diperhatikan.
"Jadi semua upaya udah saya lakukan, tapi enggak pernah ada hasil. Karena lewat proses hukum yang prosedural enggak nemu jalan, akhirnya memutuskan buat ngeviralin di media sosial. Bukan bermaksud apa-apa. Tapi harapan kami sebagai orang tua, anak kami ini bisa kembali lagi apapun kondisinya. Kami sudah sangat rindu, dan mudah-mudahan kasus ini bisa dibantu jalan keluarnya," ucap Hindarto.
-----
Artikel ini telah tayang di Grid.id
Berita Jatim dan berita viral lainnya.