TRIBUNJATIM.COMĀ - Inilah cerita warga Indonesia puasa di kutub utara.
Pengalamannya berpuasa di kutub utara menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
Sosok warga tersebut ialah Lalu Satria Malaca.
Satria berprofesi sebagai pemimpin wisata (tour leader).
Diketahui Satria menjalani ibadah puasa di Murmansk, Rusia.
Kota yang terletak dekat dengan Kutub Utara ini memiliki durasi puasa sangat singkat saat musim dingin.
Baca juga: Sosok Artis Senior Curhat Takut Meninggal, Ingin Lihat Anak-anaknya Menikah: Semoga Umur Panjang
Hanya sekitar satu jam antara sahur dan berbuka.
Satria mengungkapkan saat musim dingin, siang di Murmansk berlangsung sangat sebentar.
Bahkan pada periode tertentu matahari tidak terbit sama sekali.
"Kalau di sana musim dingin, ada yang namanya polar night, jadi matahari sama sekali tidak terbit. Jam 11 atau jam 12 siang itu masih gelap," ujar Satria saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/3/2025).
Melihat fenomena ini, Satria mengajak tamu-tamu wisatanya untuk mencoba berpuasa sunnah di Murmansk.
Hasilnya, jeda antara waktu Subuh dan Maghrib yang menentukan sahur dan berbuka hanya berlangsung sekitar satu jam.
"Kaya enggak puasa, cuma sejam doang," ujarnya sambil bercanda, menambahkan bahwa tak ada kesulitan menjalani puasa di sana karena durasinya sangat singkat.
Namun, Satria menekankan kondisi ini hanya terjadi di musim dingin.
Sebaliknya, saat musim panas, matahari hampir tidak pernah terbenam, sehingga waktu puasa bisa mencapai 23 jam.