Kasus tersebut bermula saat korban menjual motornya dengan cara memosting di Facebook. Tidak lama berselang, korban dihubungi pelaku.
Kemudian, pelaku mendatangi rumah korban di Jalan Pacar Kembang Gang III, Sabtu (7/6) siang.
Baca juga: 2 Pemulung di Jember Ternyata Spesialis Pencurian di Rumah Kosong, Kepergok Warga, Beraksi 20 kali
"Gayanya itu kayak meyakinkan.Ditambah lagi, foto profile di Facebook sama orangnya sama. Cuma lebih gemuk saja, karena gak ada yang terlihat mencurigakan, saya pikir awalnya ya niat beli," ucap Alfredo.
Keduanya kemudian bincang-bincang soal kondisi kesehatan mesin sepeda motor.
Dari situ, Alfredo yang semula buka harga Rp27 juta, disepakati jadi Rp 25 juta. Pelaku lantas meminjam kunci untuk mencoba motor.
"Saya kasih karena lagi-lagi meyakinkan. Dia datang kayak ngajak teman. Waktu tes drive temannya ditinggal di rumah," katanya.
Namun, selang 30 menit pelaku tak kunjung kembali.
Pemuda usia 24 tahun itu mulai sadar ada yang tak beres. Orang yang mengantarkan pelaku ke rumah korban ternyata ojek online.
"Nomor pelaku pun sudah tidak aktif, saya baru ngeh kalau ditipu," ungkapnya.
Baca juga: Lalai saat Berbelok Mobil Calya Tabrak Motor Kawasaki Ninja di Kota Malang, Korban Masuk Selokan
Korban akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polsek Tambaksari.
Ojek online yang mengantarkan pelaku sempat dicurigai teman pelaku. Sempat diintrogasi selama 3 jam.
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari AKP Aman Hasta membenarkan korban telah melapor. Korban sempat memvideo pelaku saat membawa motor.
"Alat bukti tersebut kami gunakan untuk mengejar pelaku," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com