Ramadan 2025

Tata Cara Itikaf dan Bacaan Niatnya, Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan untuk Raih Lailatul Qadar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat muslim amaah mengikuti salat tahajud, hajat dan tasbih saat melakukan itikaf atau berdiam diri di dalam masjid pada malam ganjil hari ke-21 Ramadan di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (6/6/2018) dini hari. Menginjak malam 21 Ramadan, Masjid Al Akbar menggelar acara ibadah qiyamul lail, untuk memperoleh berkah lailatul qadar.

Berakal juga merupakan syarat mutlak yang harus ada pada setiap pelaku ibadah apa pun.

Orang gila atau yang tidak berakal tidak dibebanu taktif.

Masalahnya, segala amalan harus disertai niat sedangkan orang tidak berakal tidak mampu melakukan niat.

Mereka tidak dapat membedakan mana yang benar dan salah.

  • Suci dari junub, haid, dan nifas

Dijelaskan bahwa orang yang junub (suami istri yang telah bersetubuh atau mimpi bersetubuh tetapi belum mandi), wanita haid, dan melahirkan tapi belum sampai pada hari ke 40 adalah orang-orang yang dilarang masuk atau tinggal di masjid.

Padahal itikaf adalah ibadah yang harus dilakukan di dalam masjid.

Disamping itu, yang dilakukan dalam masjid selama itikaf diantaranya adalah salat, membaca al quran, dan sebagainya.

Artinya tidak sah itikaf dilakukan oleh orang yang tidak memenuhi syarat tersebut.

Baca juga: Hukum Itikaf Siang Hari di Masjid, Apakah Memang Diperbolehkan? ini Penjelasan Ulama

Hal yang membatalkan itikaf

Adapun yang membatalkan i’tikaf sebagai berikut:

  • Berhubungan suami-istri
  • Mengeluarkan sperma
  • Mabuk yang disengaja
  • Murtad
  • Haidh, selama waktu i’tikaf cukup dalam masa suci biasanya
  • Nifas
  • Keluar tanpa alasan
  • Keluar untuk memenuhi kewajiban yang bisa ditunda
  • Keluar disertai alasan hingga beberapa kali, padahal keluarnya karena keingingan sendiri. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini