TRIBUNJATIM.COM - Berikut tersaji berita Jatim terpopuler hari ini, Rabu (19/3/2025).
Segmen berita terpopuler hari ini menyoroti peristiwa di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jombang, dan Bojonegoro.
Pertama, sidang kasus ladang ganja di TNBTS digelar di Pengadilan Negeri Lumajang, Selasa (18/3/2025).
Dalam sidang ini, terdakwa mengungkap ciri pelaku utama.
Kedua, keripik tempe menjadi incaran warga Jombang untuk mudik lebaran.
Keuntungan pun dirasakan oleh pegiat UMKM,Hafidz Muzakki.
Ketiga, pencurian motor terjadi di Bojonegoro saat sahur.
Korban merupakan pegawai minimarket.
Selengkapnya, simak berita Jatim terpopuler hari ini di bawah ini.
1. Sidang Kasus Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Terdakwa Ungkap Ciri Pelaku Utama
Kasus temuan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tengah dipersidangkan di Pengadilan Negeri Lumajang, Selasa (18/3/2025).
Agenda persidangan memasuki tahap pemeriksaan para terdakwa, yakni Tomo, Tono dan Bambang, warga Argosari Lumajang.
Ketiga terdakwa merupakan seorang petani yang berafiliasi dan membantu perawatan tanaman ganja.
Mereka mengaku dipekerjakan untuk mengurus tanaman ganja oleh seorang warga bernama Edy.
Edy diduga kuat merupakan otak inisiator penanaman ganja di wilayah pegunungan Desa Argosari.
Kini, Edy masih berstatus buron alias masuk daftar pencarian orang (DPO).
Keberadaannya masih misterius sehingga tengah dilakukan upaya pengejaran oleh polisi.
Majelis hakim persidangan diketuai oleh Hakim Ketua Redite Ika Septiana. Beranggotakan dua hakim anggota yakni Adhi Gandha Wijaya serta Faisal Ahsan.
Baca juga: Nasib Kakek 64 Tahun di Malang Nekat Tanam Ganja di Halaman Rumah, Berawal dari Laporan Warga
Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan kali ini adalah Prasetyo Pristanto.
Ketika dicecar pertanyaan oleh para hakim, terdakwa Bambang mengaku jika dirinya mau membantu Edy menanam ganja lantaran tergiur nominal upah bayaran.
"Saya dijanjikan upah Rp 150 ribu per hari oleh Edy," ujar Bambang di hadapan majelis hakim.
Bambang mengutarakan dirinya diberi tugas oleh Edy untuk merawat tanaman ganja di salah satu titik yang sudah ditentukan.
2. Keripik Tempe, Jajanan Sederhana yang Selalu Diincar Warga Jombang untuk Teman Mudik Lebaran
Berkah Ramadan masih dirasakan bagi sebagian besar pegiat UMKM di Kabupaten Jombang. Salah satunya dirasakan oleh Hafidz Muzakki (28) produsen keripik tempe yang kebanjiran pesanan.
Pria asal Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang ini mengatakan, pesanan keripik tempe produksinya banyak diminati di bulan Ramadan, terlebih menjelang hari raya idul Fitri 1446 Hijriyah.
Keripik tempe khas Jombang yang ia produksi di rumahnya ini setiap harinya selalu laris dan tak pernah sepi pesanan selama awal ramadan hingga mendekati lebaran.
"Alhamdulillah pesanan meningkat 3-4 kali lipat kalau dibandingkan hari biasa. Banyak pembeli yang pesan, keripik tempenya mau dibuat oleh-oleh mudik ke kampung halaman," ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (18/3/2025).
Keripik Tempe HH produksi Hafidz ini sejatinya sudah ia rintis sejak tahun 2019 silam. Memang, keripik tempe menjadi salah satu jajanan sederhana yang kerap dijadikan teman perjalanan mudik, maupun hiasan di meja lebaran.
Baca juga: Kue Kembang Goyang, Jajanan Lawas yang Selalu Eksis di Meja Lebaran Warga Jombang
Kemasannya yang sederhana dan rasa kriuknya seolah menjadi syarat wajib jajanan yang menemani mudik maupun saat lebaran. Ramadan penuh berkah memang nyata adanya, pundi-pundi rupiah Hafidz semakin tebal saat Ramadan tiba.
Pesanan keripik tempe setiap harinya tak pernah berhenti. Dalam sehari, selalu ada 5-6 pesanan keripik.
Untuk produksi, Hafidz menyebut bahwa mereka bisa memproduksi sekitar 6 kilogram keripik tempe per hari sepanjang bulan Ramadan.
Hal tersebut ia lakukan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, apalagi menjelang lebaran. Padahal jika hari normal, ia hanya memproduksi 2-3 kali saja dalam sehari atau 3-4 kilogram dalam sehari.
"Biasanya kami hanya memproduksi 2 hingga 3 kali dalam seminggu, tetapi saat Ramadan ini, kami harus memproduksi setiap hari untuk memenuhi pesanan yang datang, terutama untuk oleh-oleh mudik," ujarnya.
Keripik tempe HH yang diproduksi Hafidz ini menawarkan tiga varian rasa, original, barbeque, dan yang paling diminati adalah rasa pedas daun jeruk.
Varian rasa pedas daun jeruk menjadi yang paling laris karena memiliki cita rasa pedas yang khas, serta aroma daun jeruk yang menggoda. Produk ini tidak hanya digemari oleh warga lokal, tetapi juga oleh para perantau yang membawa oleh-oleh khas Jombang.
Harganya pun cukup terjangkau, dengan kemasan mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 30.000. Selain itu, keripik tempe ini juga bisa dibeli dalam bentuk kilogram dengan harga Rp 70.000.
3. Ditinggal Makan Sahur, Motor Pegawai Minimarket di Bojonegoro Raib Digasak Maling
Motor milik pegawai minimarket di Bojonegoro, Jawa Timur, raib digasak maling saat ditinggal sahur pada Selasa (18/3/2025).
Aksi pencurian motor tersebut terekam kamera CCTV tempat korban bekerja di minimarket Desa Balenrejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.
Rekaman CCTV tersebut memperlihatkan, kawanan maling yang berboncengan menggunakan motor PCX putih datang ke minimarket dan berhenti tepat di samping motor korban, sembari mengamati kondisi di sekeliling.
Setelah dirasa aman, salah satu kawanan maling tersebut yang berjaket hitam turun langsung menjalankan aksinya dengan membredel kunci motor Honda Beat milik pegawai minimarket, dan meninggalkan helm korban tergeletak di halaman.
Kejadian pencurian tersebut baru diketahui setelah salah satu teman korban keluar dari toko dan mendapati motor telah hilang.
Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Mapolsek Balen.
Kapolsek Balen, AKP Sri Windiarto mengungkapkan, motor yang hilang tersebut adalah milik RH (21) warga Desa Sembung, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, yang merupakan karyawan minimarket.
Sementara motor yang hilang dicuri adalah Honda Beat Street dengan nomor polisi S 2752 ABV.
Baca juga: Maling di Gresik Kena Karma, Tersenggol Truk saat Hendak Kabur Bawa Motor Curian, Dihajar Warga
Dia mengatakan, saat korban bekerja shift malam, motor tersebut diparkir di depan minimarket dengan kondisi terkunci.
Namun, saat korban bersama bersama rekan kerjanya makan sahur di gudang sekitar pukul 02.30 WIB, sesaat kemudian motornya telah raib dibawa kabur maling.
"Kemudian, usai makan sahur, teman korban ke luar ke depan minimarket untuk merokok. Namun, ia melihat motor RH sudah tak ada di depan," ujar Windiarto.
Mendapati motornya hilang, korban lantas memeriksa rekaman CCTV yang ada di depan minimarket.
Ternyata motornya dibawa oleh kawanan maling saat ia makan sahur.
-----
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com