TRIBUNJATIM.COM - Jumlah kendaraan yang melempar koin kini tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
Meski belakangan ini sudah ada peningkatan volume kendaraan yang melintas karena mendekati hari Lebaran.
Alhasil, penyapu koin Jembatan Sewo di perbatasan Subang-Indramayu di Jalur Pantura lebih banyak terduduk lemas di pinggir jalan.
Baca juga: Pantas Dedi Mulyadi Marah Ditagih Soal Gaji Karyawan Hibisc, Tidak Suka Sikapnya: Bukan Perkara Uang
Seperti diungkapkan Maskirah, salah satu penyapu koin asal Desa/Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Maskirah mengatakan, uang yang didapatnya hari ini hanya puluhan ribu saja meski sudah menyapu koin hingga sore hari.
Ia juga menunjukkan sejumlah uang yang berhasil ia kumpulkan seharian ini, yang ada di dalam tas miliknya.
Isinya ada yang pecahan Rp2.000, Rp1.000, koin Rp500, koin Rp200, dan koin Rp100.
"Hari ini saja mungkin baru ada sekitar Rp20-30 ribu," ungkap Maskirah kepada Tribun Cirebon, Senin (24/3/2025).
Maskirah menyampaikan, kemudian pada hari kemarin, ia mengaku hanya mendapat Rp25 ribu saja.
Padahal ia sudah seharian ngendon di pinggir Jalur Pantura dan baru pulang saat magrib.
Sedangkan pada lusa kemarin, ia mendapat uang Rp50 ribu.
"Ramai mah ramai kendaraan yang lewat, cuma jarang yang lempar uang," kata Maskirah.
Kondisi tersebut berbanding terbalik jika dibanding momen arus mudik Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya.
Bahkan diceritakan Maskirah, dulu para penyapu koin jembatan sewo bisa membawa pulang uang hingga ratusan ribu sehari.
Tepatnya sebelum adanya Tol Cipali dan kendaraan masih menggunakan Jalur Pantura sebagai akses utama mudik