"Saya berharap ada pihak yang bisa membantu biaya hidup Jos serta uang sekolahnya."
"Sebab saya juga memiliki tanggung jawab terhadap dua anak kami yang sedang mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Dasar."
"Saya tidak memiliki penghasilan tetap. Penghasilan saya berasal dari kerja serabutan."
"Selama ini, kami tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, dan kami juga belum terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH). Kami hidup sangat sengsara," tuturnya.
Baca juga: Sia-sia Dwi Ngaku Dibegal saat Mudik, Kebohongan Terkuak, Malu Pulang Kampung Tak Bawa Uang Rp8 Juta
Aloisius menyampaikan bahwa pada Rabu (12/3/2025), Jos dikunjungi Kapolres Manggarai Timur, AKBP Suyanto, bersama Ketua Bhayangkari untuk membawa bantuan kemanusiaan di masa bulan Ramadhan.
"Mereka membawa sembako dan biaya uang komite untuk Jos yang sedang mengenyam pendidikan di SDK Bugis," katanya.
Kompas.com menjumpai Jos, Jumat (14/3/2025), yang baru pulang sekolah dengan berpakaian olahraga sekolah, memakai sepatu, serta memikul tas yang berisi buku tulis dan pena.
Jos berjalan kaki saat pergi dan pulang sekolah yang jaraknya tidak jauh dari rumah bapak tuanya. Ia tampak ceria.
Rumah bapak tuanya, Aloisius yang kini menampung Jos, tampak sederhana dengan dua kamar dan dapur sederhana.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com