TRIBUNJATIM.COM - Muak karena dibohongi oleh pejabat pemerintah setempat, warga di Blora cari solusi sendiri.
Akibat emosi warga terhadap pemerintah, Bupati setempat lantas panik dan langsung terjun menanggapi persoalan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora droping 20 truk grosok di ruas jalan Cabak - Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jumat (4/4/2025).
Hal itu sebagai tindaklanjut atas protes yang dilakukan oleh ratusan warga dari tiga desa, Cabak, Nglebur, Bleboh.
Sebelumnya, pada Rabu (2/4/2025), ratusan warga tersebut melakukan aksi menanam pohon pisang di sepanjang jalan Cabak - Bleboh yang rusak.
Aksi itu, sebagai bentuk menagih janji Bupati Blora, Arief Rohman, yang sebelumnya pernah menjanjikan jalan tersebut bakal dibangun. Tetapi belum sempat terealisasi.
Oleh karena itu, setelah aksi tanam pohon pisang di jalan rusak itu viral, Bupati Arief Rohman langsung bergerak untuk menginstruksikan agar Jalan Cabak - Bleboh itu digrosok.
Hari ini, Jumat (4/4/2025), Bupati Arief Rohman ikut mengawal langsung penggrosokan jalan tersebut.
Arief datang ke lokasi dan ikut menguruk pedel (batu urug) bersama warga tiga desa yang hadir di lokasi.
Arief juga menyempatkan koordinasi dengan perwakilan warga berdiskusi ringan di lokasi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Siap Proses Hukum 3 Lembaga yang Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot: Lumayan Rp100 Juta
"Saya bersama perwakilan anggota DPRD, forkompimcam, dan masyarakat tiga desa melakukan pengurukan diruas jalan Cabak- Nglebur- Bleboh."
"Kita berkomitmen untuk memenuhi aspirasi masyarakat bahwa ruas cabak menuju bleboh ini menjadi ruas prioritas yang akan kita selesaikan untuk kita bangun karena ini perbatasan dengan Bojonegoro Jawa Timur," jelasnya.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa tahun kemarin, ruas jalan Cabak - Bleboh memang sudah akan mendapatkan inpres jalan.
Namun di pertengahan jalan dua ruas prioritas jalan yang diusulkan hanya satu yang di ACC dan ternyata yang di ACC yang ruas getas.
"Ini kami sedang berupaya dan ini sudah berkomunikasi dengan pak gubernur juga dan sudah melaporkannya bahwa kita akan ada penanganan sementara sambil nanti kita percepat proses lelangnya agar segera kita tingani, jadi skemanya nanti dari anggaran kabupaten dan anggaran provinsi juga kami ajukan yang kita harapkan segera kita tuntaskan juga," terangnya.