TRIBUNJATIM.COM - Sebagai bentuk protes terhadap pemerintah, warga Desa Pondoh, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menanam pohon pisang di tengah jalan rusak.
Pasalnya, jalan kabupaten yang menghubungkan arus lalu lintas antar desa tersebut sudah rusak parah selama kurang lebih dua tahun.
Warga pun kesal karena pemerintah tak kunjung memperbaiki jalan rusak tersebut.
Baca juga: 2 Preman Pasar Palak Pedagang Sayur Minta Rp5 Ribu, Acak-acak Lapak, Sebulan Bisa Dapat Rp4,5 Juta
Pantauan Tribun Cirebon, Jumat (4/4/2025), ada banyak pohon pisang yang ditanam oleh warga.
Kurang lebih ada sekitar satu kilometer panjang jalan yang ditanami pohon pisang tersebut.
Warga menanam pohon pisang pada lubang-lubang besar yang terdapat di jalan.
"Harapan kami mudah-mudahan pemerintah daerah bisa cepat merespons dan mengambil tindakan perbaikan jalan," ujar seorang warga, Acing (40), kepada Tribun Cirebon.
Acing menyampaikan, sepanjang jalan di desa mereka memang dipenuhi lubang dengan diameter yang berbeda.
Lubang di jalan tersebut juga terisi air, sehingga pengendara yang melintas harus berhati-hati.
Kondisi ini membuat pengendara, baik dari warga setempat maupun pengendara yang melintas hendak ke desa lain, tidak jarang yang terlibat kecelakaan.
"Karena kan semua pengendara ingin cari jalan yang enak," ujar dia.
"Sehingga yang dari kiri malah ke kanan atau ambil jalan lawan arah istilahnya, sehingga terjadi tabrakan segala macam, sering itu," jelas Acing.
Di sisi lain, pengajuan agar jalan kabupaten di wilayah Desa Pondoh untuk diperbaiki, sudah berulang kali dilakukan warga.
Pemerintah desa pun sudah menyampaikan keluhan warga soal kondisi jalan di Desa Pondoh.
Hanya saja, hingga sudah sekitar hampir dua tahun, belum ada respons tindak lanjut kapan jalan tersebut akan diperbaiki.