"Ini bukan jumlah yang sedikit. Satu nyawa saja seharusnya sudah cukup untuk menjadi perhatian. Kalau terus dibiarkan, ini bisa bertambah," tegasnya, mengutip Tribun Lampung.
Dikutip dari Kompas.id via Kompas.com, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung, Susan Novelia mengapresiasi kepedulian warga Pringsewu yang berinisiatif memperbaiki jalan.
Lebih lanjut Susan menuturkan alasan adanya keterlambatan perbaikan jalan di Lampung.
Hal itu karena BPJN baru menuntaskan proses administrasi pembukaan blokir daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) 2025.
Susan juga mengungkapkan, anggaran perbaikan jalan dan jembatan terdampak efisiensi anggaran sehingga besarannya berkurang Rp400 miliar.
Anggaran BPJN Lampung setelah efisiensi sebesar Rp82.6 miliar.
"Yang digunakan untuk kegiatan pemeliharaan rutin jalan sepanjang 1.298 kilometer di seluruh jalan nasional Provinsi Lampung," tutur Susan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya diĀ Googlenews TribunJatim.com