Termasuk meminta keterangan ahli dan psikolog.
"Kita akan perkuat dengan pemeriksaan dari psikologi forensik, ahli-ahli psikologi, maupun psikologi forensik untuk tambahan pemeriksaan."
"Sehingga kita menguatkan adanya kecenderungan kelainan dari perilaku seksual," tegasnya.
Baca juga: Dokter Tirta Kecam Dokter PPDS Rudapaksa Keluarga Pasien Pakai Obat Bius: Hukum Seberat-Beratnya
Adapun aksi bejat Priguna ini menuai beragam sorotan publik, salah satunya dokter Tirta.
Dokter Tirta memberikan komentar menohok atas kasus tersebut.
Komentar itu diungkapkan dokter Tirta lewat cuitannya di X.
Pengusaha sekaligus seorang dokter itu menyebut kasus kekerasan seksual yang dilakukan dokter PPDS itu memalukan sepanjang sejarah.
Bahkan dokter Tirta juga menyebut kejadian tersebut dapat menghancurkan kepercayaan pasien kepada dokter anestesi di seluruh Indonesia.
"Ini kisah paling memalukan sepanjang sejarah PPDS," tulis dokter Tirta, dikutip Kamis (10/4/2025).
"Hal ini bisa menghancurkan trust pasien ke dokter anestesi di seluruh Indonesia,” sambungnya.
Kemudian dokter Tirta juga mengaku mendukung korban dan keluarganya untuk mengungkap kasus tersebut.
Bahkan dokter Tirta berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Pelaku harus dihukum seberat-beranya dan investigasi harus detail, apakah ada korban-korban lain atau tidak,” tandasnya.
Selain dokter Tirta, dokter Gia Pratama menyebut kasus kekerasan seksual yang dilakukan dokter PPDS tersebut dinilai sebagai kejahatan seksual terencana.
"Jika seluruh rangkaian kejadian ini benar, maka ini merupakan kejahatan seksual terencana yang sangat serius dan mengerikan di lingkungan yang seharusnya aman dan profesional, yaitu rumah sakit,” tulis dokter Gia Pratama, dikutip dari unggahannya di X.
Baca juga: 5 Fakta Dokter Residen Rudapaksa Keluarga Pasien, Dalih Cek Darah tapi Disuntik Bius, Ini Nasibnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com