TRIBUNJATIM.COM - Siang dan malam bekerja secara mandiri, warga Desa Karanganyar bertindak sesuai dengan hati nuraninya.
Tak minta bantuan pemerintah daerah yang kerap menunda kegiatan perbaikan, para warga memilih swadaya.
Warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melakukan tambal sulam di akses jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Kalianget dan Kecamatan Saronggi, Senin (14/4/2025), secara mandiri.
Tambal sulam dilakukan karena sekitar delapan tahun lebih akses jalan penghubung tersebut tidak pernah diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
"Sudah sekitar delapan tahun jalan ini rusak. Belum pernah diperbaiki lagi," kata Roni Agus Windriyanto (35), warga Desa Karanganyar kepada Kompas.com, Selasa (15/4/2025), seperti dilansir TribunJatim.com, Selasa.
Roni menegaskan bahwa tambal sulam jalan tersebut adalah hasil swadaya masyarakat.
Mereka sukarela menyumbang biaya untuk membeli semen, batu kerikil, dan pasir hitam untuk bahan tambal sulam.
"Ini murni swadaya masyarakat, tanpa ada bantuan dari anggaran desa, anggaran kabupaten, atau anggaran apapun," kata dia.
Seingatnya, kegiatan tambal sulam di akses jalan kabupaten tersebut sudah dilakukan berkali-kali.
Hanya saja, tidak semaksimal hari ini.
Baca juga: Warga Muak Dibohongi Pejabat, Blokade Jalan Rusak dengan Pisang, Bupati Panik Langsung Gosrok Jalan
Namun demikian, ada sebagian akses jalan yang tidak bisa ditambal sulam karena kerusakannya sudah sangat parah.
"Saya sudah tiga kali ikut tambal sulam di jalan ini. Tapi ada sebagian yang tidak bisa (tambal sulam), karena jalannya sudah terlalu rusak," ujar dia.
Ada 30 warga Desa Karanganyar yang bergotong royong melakukan tambal sulam tersebut.
Tambal sulam itu dilakukan sejak siang hingga malam hari.
Targetnya, tambal sulam bisa dilakukan sejauh 1,5 kilometer dari total panjang jalan kabupaten tersebut 2,5 kilometer.