TRIBUNJATIM.COM - Keberadaan Warga Negara Asing (WNA) asal Yaman dikeluhkan penduduk lokal di Puncak Bogor.
Adapun keluhan terhadap WNA Yaman ini utamanya berasal dari driver guide wisatawan Puncak Bogor.
Warga lokal yang mencari nafkah dari objek wisata ini dibuat resah dengan WNA Yaman.
Baca juga: Berani Nasihati Gubernur Jabar, Reaksi Rizki saat Diberi Dedi Mulyadi Uang Rp2000 Jadi Sorotan
Para driver resah dengan kehadiran perusahaan jasa perjalanan PT Indogate yang menerapkan sistem harga lebih murah.
Seorang driver guide wisatawan asal Puncak, Sado mengatakan, hadirnya WNA Yaman mengancam pekerjaan warga lokal.
Atas hal itu, Sado beserta teman-temannya nekat memberhentikan rombongan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat melintas di Puncak Bogor.
Dia langsung curhat ke Dedi Mulyadi terkait kondisi yang terjadi di Puncak Bogor.
"Orang Yaman tinggal di sini. Kalau di Puncak Bogor tidak punya kantornya," ucap Sado, Rabu (16/4/2025).
Sado berharap, Dedi Mulyadi mengabulkan tuntutan mereka.
Yakni agar perusahaan penyedia jasa transportasi asal Yaman ini dicabut surat izinnya.
"Yang jadi masalah sekarang itu adalah ongkos harga mobil itu dihancurkan dia," ungkap Sado.
"Kami mohon Pak Gubernur cabut aja izinnya," lanjut dia.
Sementara itu, Dedi Mulyadi berpikir keras menghadapi persoalan yang terjadi di Puncak Bogor.
Dia enggan gegabah menentukan keputusan.
Pada saat perbincangan terjadi, Dedi Mulyadi merangkum keluhan para driver guide.