Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sambut Hari Kartini, Hotel Santika Pandegiling Surabaya menyuguhkan makanan khas Jepara.
Yakni pecel dengan sayur betik, masakan yang populer di tempat kelahiran RA Kartini.
Executive Chef Santika Pandegiling Surabaya, Ervin Triana menyebut, masakan tersebut sebuah inovasi kuliner menggabungkan dua hidangan tradisional dalam satu sajian yang unik dan menggugah selera.
Hidangan ini memadukan pecel sayur dengan sayur betik, serta disajikan bersama horok-horok sebagai pengganti nasi atau lontong.
“Menu ini mempunyai keunikan, yang penyajiannya menggunakan horok-horok sebagai pendampingnya. Kenapa saya padukan, karena saya ingin mengenalkan bahwa pecel horok-horok dan sayur betik ini bisa menjadi sajian yang sedap,” ujar Chef Ervin Triana, saat ditemui di Hotel Santika Pandegiling Surabaya, Kamis (17/4/2025).
Horok-horok merupakan makanan khas Jepara yang terbuat dari beras atau tepung beras yang ditumbuk halus, kemudian dikukus dan menjadi butiran-butiran kecil bertekstur kenyal.
Untuk menambah rasa gurih, adonan tepung ditambah sedikit garam sebelum proses kukus.
Horok-horok memberikan sensasi rasa dan tekstur yang khas, menjadikannya pelengkap yang sempurna untuk hidangan tersebut.
Pada sajian pecel, Chef Ervin menggunakan sayuran rebus seperti bayam, kacang panjang, tauge, dan kol yang disiram dengan bumbu kacang khas.
Baca juga: Gurihnya Topak Ladeh Kuliner Lebaran Ketupat di Bangkalan, Irisan Daging Sapi Perekat Silaturahim
Bumbu kacang ini memiliki cita rasa gurih, sedikit manis, dan pedas yang pas di lidah.
“Untuk ciri khasnya, bumbu pecel ditambah sedikit petis untuk menambah aroma,” ujarnya.
Tak kalah menjadi sorotan adalah sayur betik.
Masakan berkuah yang berbahan dasar kluwek dan santan, dengan isian utama berupa pepaya muda yang telah diiris tipis serta daging tetelan.
Selain daging tetelan dan pepaya muda, bahan-bahan lainnya adalah bawang merah, bawang putih, cabai merah, serai, daun jeruk, kunyit, kemiri dan keluwek.