Karena para mahasiswa bisa menyiasati dengan meminjam buku dari seniornya.
"Dia bilang beda referensinya dari tahun ke tahun yang dia pakai, terus pas datang ini buku samaji bentuknya sama yang dipakai senior tahun lalu," jelasnya.
Senada dengan itu, salah satu mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Cantika (bukan nama sebenarnya) mengalami hal serupa.
Ia membeberkan setelah membeli buku dari dosen, mahasiswa diiming-imingi nilai tinggi.
"Seakan-akan nilai bisa dibeli. Kukira nilai itu untuk mengukur pengetahuan mahasiswa, belum tentu itu buku yang dibeli mahasiswa, dibaca baik-baik," jelasnya.
Ia juga berharap dosen lebih jelas dan transparan dalam memberikan nilai kepada mahasiswa.
Lantaran nilai sangat berpengaruh bagi mahasiswa ke depannya.
"Kalaupun ada buku yang harus dibeli, jangan disangkut-pautkan dengan nilai," harapnya.
Baca juga: Kusnandar Jualan Kerupuk Kaget Dapat Rp10 Juta dari Gubernur, Dagangan Diborong usai Kena Tipu
Di sisi lain, aksi nyeleneh dosen lapisi tembok dengan kotoran sapi, viral di media sosial.
Dosen tersebut berdalih untuk melakukan proyek penelitian.
Adapun insiden ini terjadi di University of Delhi.
Pelaku merupakan Kepala Lakshmibai College University of Delhi bernama Pratyush Vatsala.
Vatsala melapisi dinding ruang perkuliahan dengan kotoran sapi.
Dikutip dari The Hindu, Minggu (13/4/2025), aksi yang dilakukan kepala kampus bernama Pratyush Vatsala terekam dalam sebuah video dan beredar luas di media sosial.
Dalam sebuah rekaman video, Vatsala terlihat tengah melapisi dinding ruang kuliah dengan kotoran sapi berwarna coklat.