Bahkan untuk mencapai dinding bagian atas dekat atap, dia menaiki kursi dan dibantu oleh seorang pegawainya.
Vatsala mengatakan, aksi yang dilakukannya merupakan bagian dari sebuah proyek penelitian teknik pendinginan ruangan ramah lingkungan.
Penelitian tersebut bertajuk 'Studi tentang Pengendalian Tekanan Panas dengan Menggunakan Pengetahuan Tradisional India'.
"Proyek ini sedang dalam proses. Saya akan dapat membagikan rincian penelitian lengkapnya setelah seminggu."
"Penelitian ini sedang dilakukan di dalam kabin porta," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Dia menilai, tidak ada salahnya menyentuh 'lumpur alami', sehingga dia mencoba untuk mengolesi dinding kuliah dengan tangannya sendiri.
Vatsala dilaporkan membagikan video tersebut di grup pengajar di kampus dan menyatakan bahwa metode asli sedang diadopsi untuk mendinginkan ruang kelas di Blok C.
"Mereka yang memiliki kelas di sini akan segera mendapatkan ruangan dengan tampilan baru."
"Berbagai upaya sedang dilakukan untuk membuat pengalaman mengajar Anda menyenangkan," jelas dia.
Penelitian mengenai manfaat kotoran sapi tersebut adalah inisiatif yang dipimpin oleh pihak fakultas.
"Tidak ada persetujuan dari mahasiswa untuk inisiatif seperti itu."
"Jika Anda ingin melakukan penelitian, lakukanlah di rumah Anda sendiri," tuturnya, dilansir dari Deccan Herald, Senin (14/4/2025).
Presiden Serikat Mahasiswa University of Delhi atau Delhi University Students Union (DUSU), Ronak Khatri, bereaksi terhadap aksi nyeleneh Vatsala.
Khatri membalas aksi Vatsala dengan mengolesi kotoran sapi ke dingin kantor sang Kepala Lakshmibai College.
Dilansir dari Hindustan Times, Rabu (16/4/2025), dia juga melakukan hal serupa terhadap kamar kecil di kantor kepala kampus.
Dia mengaku, tindakan ini merupakan aksi protes terhadap langkah kepala kampus yang melapisi ruang kelas dengan kotoran sapi.
Dia mengklaim, tindakannya dimaksudkan untuk menyoroti praktik-praktik absurd dan tidak ilmiah yang dipromosikan oleh pihak kampus.