Ia mengaku ingin mendaftar sebagai petugas PPSU lantaran saat ini belum memiliki pekerjaan tetap.
"Selama ini freelance aja, penghasilan enggak menentu. Jadi pengin coba daftar PPSU," ungkapnya.
Alfian pun berharap, dirinya bisa diterima bekerja sebagai petugas PPSU.
Sehingga ia bisa memperoleh gaji bulanan untuk menafkahi istri dan anaknya.
"Selama ini kerja freelance aja di tempat lain, ini mau nyoba ngelamar di dinas. Siapa tahu dapat peluang," tuturnya.
Baca juga: Pengakuan Eks Karyawan Jan Hwa Diana, Gaji di Bawah UMK Masih Dipotong Rp1 Juta, Ijazahnya Ditahan
Pelamar lainnya, Kahfi (30), datang dari Ciganjur, Jakarta Selatan.
Ia berangkat dari rumah sekitar pukul 08.30 WIB, untuk mencari peruntungan di Tim Putih Dinsos Jakarta.
Kahfi mengaku mengetahui informasi lowongan dari grup WhatsApp pribadi miliknya.
"Saya tahu lowongan ini dari grup WhatsApp ibu-ibu dishare, diforward."
"Pas datang langsung diarahin ke penerimaan surat, terus ngambil nomor antrean, surat ditaruh nanti sekiranya sudah dapat nomor antrean."
"Nanti dipanggil sesuai antrian baru nanti kemungkinan melakukan sesi interview," ungkap Kahfi.
Sesampainya di Balai Kota Jakarta, Kahfi mengaku antrean sudah membludak.
"Untuk mendaftar paling lamanya di antrean aja sih, tadi pas masuk saya dapat nomor antrean 457," kata dia.
Antrean para pelamar menuju loket penerimaan surat dan barang balai kota, samping Masjid Fatahilah.
Terlihat salah satu pelamar mengenakan jaket ojol berwarna oranye.