Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tak cuma memanipulasi video Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggunakan Artificial Intelligence (AI), ternyata ketiga pelaku juga menggubah video Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Gubernur Jateng Ahmad Lutfi untuk menipu orang.
Modusnya sama, ketiga pelaku mengubah dan memanipulasi video tiga kepala daerah tersebut menjadi seakan-akan sedang mempromosikan penjualan motor bekas seharga Rp500 ribu.
Ketiga pelaku itu merupakan kawan karib satu tongkrongan, berinisial HMP (30) Mangunjaya, Pangandaran, Jabar.
AH (34) Mangunjaya, Pangandaran, Jabar. Dan P (24) Kalipucang, Pangandaran, Jabar.
Pelaku HMP berperan sebagai pembuat akun medsos TikTok dan pembuatan video Deep Fake menggunakan AI, lalu diserahkan ke Tersangka P.
Baca juga: 3 Pembuat dan Penyebar Video Hoaks Gubernur Jatim Khofifah Tawarkan Motor Rp 500.000 Diciduk Polisi
Selain itu, ia juga menyediakan rekening untuk menampung hasil kejahatan.
Lalu, Pelaku P berperan mengelola semua akun medsos sarana aksi kejahatan mereka. Termasuk, pengunggah video yang telah dibuat oleh Pelaku HMP.
Sedangkan, AH berperan sebagai, operator WhatsApp (WA) admin untuk melakukan serangkaian kata bohong dan tipu daya agar mentransfer uang ke rekening yang disediakan para pelaku.
Baca juga: Beredar Video Gubernur Khofifah Tawarkan Motor Murah Rp500 Ribu, Pemprov Jatim Pastikan Hoaks
Direktur Dittipidsiber Polda Jatim Kombes Pol Raden Bagoes Wibisono Handoyo menerangkan, para pelaku menggunakan modus mengedit video para tokoh pejabat publik gubernur tersebut menggunakan kecerdasan buatan atau AI agar seakan sedang mempromosikan penjualan motor.
Lalu, pelaku mengunggah video editan yang telah mereka buatan melalui beberapa akun TikTok yang dikelola mereka.
Khusus personifikasi video manipulasi yang menggunakan wajah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, para pelaku menggunakan lima akun TikTok.
Baca juga: HOAKS Gaji Pensiunan PNS 2025 Naik 16 Persen, Ini Besaran Jumlah Pensiunan Golongan 1 - Golongan V
Setiap unggahan konten video manipulasi yang dibuat para pelaku bakal dibubuhi dua nomor WhatsApp (WA).
Nah, masyarakat atau warganet yang terlanjur kepincut, nomor WA tersebut akan menjadi kanal percakapan para pelaku memperdaya korban hingga merasa teryakinkan untuk mentransfer sejumlah uang.
"Selain gubernur Jatim, mereka juga membuat konten deep fake sosok pejabat kepala daerah lain seperti Gubernur Jateng dan Jabar, dengan narasi yang sama untuk menipu warga diupload medsos TikTok," katanya dalam konferensi pers di Ruang Rapat Utama Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Senin (28/4/2025).
Baca juga: Update Kasus Dugaan Terorisme di Polres Pacitan, 2 Pelaku Dilimpahkan ke Polda Jatim