Wisatawan Gagal Nikmati Sunrise, Ratusan Sopir Jip Bromo Geruduk Kantor TNBTS Imbas Sistem Tiket

Penulis: Ahsan Faradisi
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENGELUH : Ratusan sopir jip di wisata Gunung Bromo saat mendatangi kantor BB TNBTS, Minggu (4/5/2025). Mereka mengeluhkan manajemen untuk masuk ke wilayah Gunung Bromo.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Ratusan sopir jip di wisata Gunung Bromo melurug kantor Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Minggu (4/5/2025).

Aksi tersebut tersebut dilakukan karena para sopir jip menilai manajemen TNBTS tidak maksimal. Sehingga berdampak dan membuat antrean panjang untuk masuk ke wilayah Gunung Bromo.

Salah seorang sopir jip, Choirul Umam Masduqi mengatakan, adanya manajemen menggunakan manajemen barcode jadi salah satu penyebab antrean masuk ke Gunung Bromo.

"Akibat mengantri panjang untuk masuk ke Gunung Bromo membuat kami (Sopir jip) mendapat komplain dari wisatawan yang tidak menikmati sunrise. Kami yang jadi tidak enak, dikira pelayanannya jelek," kata Umam.

"Seharusnya dengan naiknya harga tiket, manajemen yang membuat wisatawan kecewa seharusnya dirubah. Petugas nya sedikit, scan barcode juga satu dan yang antre ratusan," tambahnya.

Baca juga: Gelar Upacara Melasti, Umat Hindu dari Gunung Bromo dan Semeru Padati Pantai Watu Pecak Lumajang

Kekecewaan senada disampaikan pelaku jasa wisata lainnya, Rudianto. Menurutnya, seiring naiknya tarif tiket masuk ke Gunung Bromo, seharusnya menambah atau memperbaiki fasilitas.

"Karena tentunya sangat merugikan pelaku wisata dan wisatawan juga. Kami kena komplain wisatawan, tidak masalah kalau tarif naik, tapi manajemen juga mestinya diperbaiki," keluh Rudi

Baca juga: Kasus Ladang Ganja di Lereng Semeru, 3 Terdakwa Divonis Penjara 20 Tahun, Lebih Berat dari Tuntutan

Berita Terkini