"Apakah boleh dititipkan sementara di pembinaan anak-anak berperilaku khusus yang dikelola Pemprov dan Pemda."
Ibu tersebut masih bersikeras agar anaknya bisa masuk barak militer.
Dengan sekolah di barak militer, dia berharap anaknya berakhlak baik ke depannya.
"Saya terus mengingatkan dia agar salat lima waktu. Kalau di barak, akhlaknya jadi lebih baik," kata dia.
Dedi menimpali, siswa yang sekolah di barak, dalam waktu tiga hari, sudah berperilaku baik.
"Langsung bageur," ujarnya.
Diketahui, anak ibu tersebut berhadapan dengan hukum karena berkelahi dengan korban yang masih temannya.
Akibat perkelahian ini, korban mengalami luka-luka akibat sabetan celurit milik anak si ibu tersebut.
Korban kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Pasien Ibu Hamil Ditelantarkan Padahal Antrian No 1, Petugas Puskesmas Malah Galak saat Diprotes
Dedi lalu bertanya, siapa yang menanggung biaya pengobatan korban.
Ibu tersebut belum mengetahuinya.
"Saya akan nengok dan meminta maaf," ucapnya.
Dedi kemudian berjanji akan menanggung biaya pengobatan korban.
Dia hanya meminta ibu itu untuk silaturahmi kepada keluarga korban.
"Kalau (biaya) dibebankan ke ibu, ibu nambah berat. Keluarga korban, biaya pengobatan saya urus. Ibu tinggal silaturahmi kepada keluarga korban, keinginannya seperti apa," kata Dedi.