Berita Viral

Alasan Toko Mama Khas Banjar Tutup, Pemilik Dibui karena Tak Beri Tanggal Kedaluwarsa, Istri Trauma

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TOKO TERKENAL TUTUP -  Toko Mama Khas Banjar yang dikenal menjual produk olahan hasil laut dan sirup khas Kalimantan Selatan, resmi berhenti beroperasi sejak 1 Mei 2025. Penutupan ini berkaitan dengan kasus hukum yang menimpa pemilik toko, Firli Norachim.

Para korban pun dievakuasi dengan berbagai moda transportasi untuk dibawa ke rumah sakit.

S, seorang jemaah perempuan mengatakan awalnya semuanya berjalan lancar.

“Baru beberapa lagu, ada jemaah di sebelah saya tiba-tiba mengeluh sakit perut yang tidak tertahankan. Sempat dikasih minyak tapi gak sembuh. Lalu diselamatkan oleh panitia,” ujar S.

Menurutnya jemaah tersebut mengeluh setelah makan camilan yang dibagikan panitia yakni berupa makanan dan minuman kemasan botol plastik.

“Itu jarak sakitnya tidak lama dari makannya. Enggak sampai sejam. Paling 30 menitan,” ujarnya.

S mengungkapkan, camilan tersebut terdiri dari makanan kemasan berbagai merek, namun banyak yang sudah melempem.

“Saya cek kedaluwarsanya juga sudah tidak ada. Biasanya kan ada keterangan kedaluarsanya di bagian tutup botolnya."

"Padahal itu minuman mahal. Kalau di toko harganya sekitar Rp 7.000-an,” ungkap S, yang adalah warga dari desa tetangga.

S juga mengaku mendapatkan jatah camilan dari panitia.

Namun setelah melihat kejanggalan tersebut, ia memutuskan untuk tidak mengonsumsinya.

“Saya buang, saya tinggalkan di lokasi pengajian,” ujar dia.

Baca juga: 40 Tahun Jalan Kaki Jual Kacang Rp 2 Ribu, Suroso Sekolahkan Anak hingga Jadi Guru, Rumah Direnovasi

Menurut S, panitia sebelumnya mengumumkan akan ada pembagian 3.000 bingkisan camilan.

Yang kabarnya berasal dari sponsor.

“Anak-anak pasti suka dengan jajannya. Minumannya juga minuman mahal itu,” sebut dia lagi.

Terkait kasus tersebut, polisi memanggil pemilik UD, pihak yang membagikan camilan tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini