TRIBUNJATIM.COM - Kisah perjalanan jemaah haji tertua dari Indonesia berusia 109 tahun asal Kebumen, Jawa Tengah, akhirnya jadi sorotan jemaah lain.
Keberadaannya di Jeddah menarik perhatian para jemaah lainnya.
Dia tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (18/5/2025) pagi.
Mbah Sumbuk masuk Kloter JKS 33 dari Embarkasi Jakarta-Bekasi.
Dia dan rombongan tiba satu jam lebih awal dari yang dijadwalkan, yakni sebelum pukul 07.20 WAS.
Kloter 33 ini terdiri dari 434 jemaah dengan 8 petugas yang mendampingi.
Satu per satu jemaah mulai memasuki terminal haji untuk kemudian diarahkan menuju bus yang akan membawa mereka ke Makkah.
Mbah Sumbuk muncul paling akhir, menggunakan kursi roda ditemani beberapa petugas.
Perempuan berusia lebih dari seabad itu nampak tenang saat kursi rodanya didorong oleh PPIH atau Petugas Haji.
Wajahnya semringah meski terlihat lelah. Senyumnya mengembang.
Baca juga: Jumlah Calon Jemaah Haji Jombang Kloter 48 Berangkat ke Tanah Suci, 2 Bus Dilepas dari Pendopo
Karena tak bisa berbahasa Indonesia, Mbah Sumbuk lalu dihampiri oleh Warijan, salah satu tim Media Center Haji (MCH) yang juga berasal dari Kebumen, sama seperti asal Mbah Sumbuk.
Warijan mulai berkomunikasi dengan Mbah Sumbuk.
"Alhamdulilah wes tekan kene (alhamdulillah sudah sampai sini)," kata Mbah Sumbuk.
Melihat Warijan yang menghampirinya, Mbah Sumbuk lalu bertanya: "Kowe wong Kebumen, Le? (kamu orang Kebumen nak?)," tanya Mbah Sumbuk.
"Inggih, Mbah. Nyong asli Kebumen (Iya Mbah, saya asli Kebumen)," jawab Warijan dengan wajah ceria.