Berita Viral

Gemetar Karyawan Apotek usai Bayar Kurir COD Rp 2,4 Juta, Syok saat Lihat Isi Paket Pemberian Pelaku

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIPRANK KURIR COD - Apotek Naura Farma di Kabupaten Purworejo yang ditipu oleh oknum kurir COD, Kamis (22/5/2025). Karyawan setempat sampai gemetar ketika membuka dan melihat isi paket yang diberikan pelaku.

TRIBUNJATIM.COM - Cuma tersisa gemetar dan syok bagi karyawan sebuah apotek di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Karyawan tersebut awalnya tidak menaruh curiga terhadap seorang pria kurir paket COD.

Korban mengira pemilik apotek memang memesan paket tersebut dengan pembayaran COD.

Namun ternyata ketika dibuka isi paketnya betapa kaget korban karena hanya mendapati buntalan selotip.

Apes karyawan apotek di Purworejo jadi korban penipuan orang yang mengaku pengantar paket.

Ilustrasi pake (Istimewa)

Akibatnya korban mengalami kerugian jutaan rupiah, niat kerja dapat uang justru jadi korban penipuan.

Peristiwa penipuan itu terjadi di Apotek Naura Farma Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. 

Pemilik Apotek Naura Farma, Abdillah mengatakan, dugaan kasus penipuan dengan hipnotis tersebut terjadi pada Rabu (21/5/2025), sekitar pukul 09.45–10.00 WIB.

Kejadian nahas tersebut dialami oleh pegawainya yang saat itu tengah bekerja.

Awalnya, seorang pria tak dikenal datang ke apotek sambil membawa sebuah kardus dan mengaku sebagai pengantar paket atas nama pemilik apotek.

Baca juga: Ibu dan Anak Korban Banjir di Sendang Bedog Tulungagung Ditemukan Tewas, Operasi SAR Resmi Ditutup

Pria tersebut mengenakan masker, kacamata, dan topi.

“Pelaku datang dan bertanya, ‘Benar ini Apotek Naura Farma? Bosnya di mana? Ini ada barang, saya sudah WhatsApp ibunya, suruh ngasih ke apotek, ini COD, Mbak, Rp 2.850.000,” tutur Abdillah menirukan penuturan pegawainya pada Kamis (22/5/2025).

Abdilah menambahkan, karyawan yang saat itu berjaga mengaku merasa seperti linglung dan tidak sepenuhnya sadar dengan apa yang terjadi.  

Tanpa berpikir panjang, ia menyerahkan uang tunai sebesar Rp 300.000, lalu disusul dengan uang tambahan hingga total Rp 2.100.000.

Baca juga: Preman Ngamuk Tak Diberi Uang Padahal Warga Parkir di Rumah, Pelaku Ancam Merantai Mobil Korban

Setelah itu, pelaku meminta sisa kekurangan untuk ditransfer dan memberikan nomor kontak.

Halaman
1234

Berita Terkini