TRIBUNJATIM.COM - Nasib seorang pria berinisial SU (54) yang menjadi korban ketika bertamu di rumah janda.
Hal ini ternyata buntut dari salah paham hingga berujung penganiayaan di Desa Gunung Selan, Kabupaten Bengkulu Utara.
Korban dihajar warga sampai motornya dibakar.
Sebab korban dikira pelaku pencurian.
Baca juga: Residivis Pencurian di Sampang Kembali Berulah, Gasak HP dan Uang Jutaan saat Pemiliknya Tidur
Setelah dipastikan tidak bersalah, kasus ini berakhir damai melalui jalur mediasi dengan ganti rugi Rp5 juta dari warga desa.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu malam, 25 Mei 2025.
Saat itu, warga Desa Gunung Selan tengah siaga melakukan patroli swadaya karena maraknya pencurian rumah dalam beberapa pekan terakhir.
Di tengah patroli, warga memergoki seorang pria tak dikenal keluar dari area perkebunan dekat permukiman.
Ia terlihat mencurigakan dan sempat mencoba kabur saat hendak dikonfirmasi.
Tak jauh dari lokasi, warga juga menemukan sepeda motor Revo Fit yang tidak dikenal, terparkir dekat rumah salah satu warga.
Karena situasi yang tegang dan emosi yang memuncak, warga spontan menghakimi pria tersebut secara beramai-ramai.
Motor yang dibawanya pun dibakar.
Pengakuan dan Penanganan Polisi
Setelah insiden tersebut, Kepala Desa Gunung Selan, Amir Hamzah, datang ke lokasi dan membawa SU ke rumahnya untuk dimintai keterangan.
Saat itu, SU mengaku hanya bertamu ke rumah seorang janda di desa tersebut.