"Hadiahnya satu miliar, silakan digunakan untuk pembangunan sekolah," ujar Helmi.
Gebyar SMK 2025 menjadi ajang promosi potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang ada di Bengkulu.
Kegiatan ini juga memperkenalkan berbagai produk buatan peserta didik dan guru dari SMKN 6 serta SMK lainnya di Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Bocah Sebut Aparat Minta Uang saat Ada Proyek Pembangunan Kini Minta Maaf, Ternyata Cuma Salah Paham
Tidak hanya Minyak Goreng Bumi Merah Putih, sejumlah produk lain turut dipamerkan.
Seperti permen rasa kopi, saus tomat, saus sambal, sarden, sabun cair, sabun batang, sampo mobil, dan semir ban.
"Lulusan SMK adalah aset berharga bagi Provinsi Bengkulu. Saya yakin, dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan di berbagai bidang."
"Pemerintah daerah sangat terbuka dan mendorong untuk menjalin kerja sama dengan lulusan SMK yang berada di Bengkulu," ucap Helmi.
Ia berharap semua peserta didik dan tenaga pendidik di jenjang SMK, SMA, dan SLB dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, serta terus meningkatkan kinerja dan karya demi mengharumkan nama sekolah dan Provinsi Bengkulu.
"Mari kita bangun ekosistem pendidikan vokasi yang kuat, yang tidak hanya mencetak lulusan, tetapi juga menghasilkan produk, membuka lapangan kerja, dan menjawab kebutuhan pasar secara nyata," tutup Helmi.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bengkulu Ayu Laksmi Syntia Dewi, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Tengku Zulkarnain, serta sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan lainnya.
Rangkaian acara ditutup dengan peninjauan stan pameran SMK dan kunjungan ke Laboratorium Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) SMKN 6 Kota Bengkulu.
Baca juga: Warga Kecewa Diskon Tarif Listrik Dibatalkan, Malah Diganti BSU Rp600 Ribu: Daya Beli Kita Melemah
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya diĀ Googlenews TribunJatim.com