Misalnya, pengajian kitab kuning yang akan digencarkan di Golkar Jatim.
"Kita akan tradisikan pembacaan kitab kuning di Kantor Golkar Jatim," ungkap Ali Mufthi.
Sinyal kepengurusan Golkar Jatim yang gemuk sebelumnya juga disampaikan oleh salah seorang tim formatur, Mitroatin.
Ketua Golkar Bojonegoro itu mengungkapkan, ada penambahan kepengurusan untuk periode Ali Mufthi ini. Jika dibanding periode sebelumnya, kepengurusan mendatang dipastikan lebih gemuk.
Misalnya, menambahkan dua posisi wakil ketua.
Pertama adalah Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif dan Legislatif.
Menurut Mitroatin, posisi ini sengaja dibentuk lantaran Golkar ingin ambil bagian penting dalam jalannya pemerintahan.
Apalagi, banyak kader Golkar yang menempati posisi DPRD hingga kepala daerah.
Kedua, adalah Wakil Ketua Bidang Perkebunan dan Kehutanan.
Hal ini dianggap strategis lantaran menyesuaikan potensi besar Jawa Timur.
Mitroatin memastikan kepengurusan Ali Mufthi merangkul seluruh pihak dalam kepengurusan DPD Golkar Jatim.
Baik dari unsur ormas di internal Golkar maupun ormas keagamaan.
"Kader muda hampir mayoritas dan juga tokoh senior juga masuk. Ormas keagamaan juga masuk. Kami ingin Golkar Jatim seperti FKUB, jadi semua unsur agama masuk di dalam kepengurusan," ungkap Mitroatin saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.