Susunan Nama Pengurus Golkar Jatim Disetor ke DPP, Komposisi Dipastikan Lebih Gemuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGURUS BARU - Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Ali Mufthi saat ditemui seusai menyerahkan hewan kurban di Kantor PWNU Jatim, Rabu (4/6/2025). Terkait kepengurusan DPD Golkar Jatim, Ali Mufthi mengaku telah menyerahkan susunan nama ke DPP.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Golkar Jawa Timur akhirnya merampungkan susunan kepengurusan untuk periode lima tahun mendatang, setelah hampir satu bulan pasca gelaran Musda.

Sejumlah nama yang dipilih oleh Ketua DPD Golkar Jatim, Ali Mufthi sebagai pengurus, kini diajukan ke DPP. 

Namun, Ali belum membocorkan personalia yang dipilih, lantaran masih diajukan ke DPP.

Susunan nama masih ditutup rapat.

"Sudah kita kirim, masih nunggu SK. Mudah-mudahan segera terbit," kata Ali Mufthi saat ditemui seusai kegiatan di Kantor PWNU Jatim yang berada di Kota Surabaya, Rabu (4/6/2025). 

Anggota DPR RI tersebut hanya memastikan komposisi pengurus Partai Golkar Jatim saat ini lebih gemuk.

Sebab banyak posisi strategis di kepengurusan baru mendatang ditambah.

Misalnya, dengan membentuk posisi pengurus Bidang Hubungan Antar Pesantren di DPD Golkar Jatim. 

Ali Mufthi menyebut sengaja menambahkan bidang khusus ini untuk semakin mendekatkan Partai Golkar Jatim ke kalangan kiai dan pesantren.

Sembari berseloroh, Ali Mufthi mengungkapkan posisi ini juga dibentuk lantaran ia merupakan alumnus pesantren. Yakni, Ponpes Tebuireng Jombang yang kini diasuh oleh KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin. 

Sebagai informasi, Gus Kikin saat ini juga menjadi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.

Menurut Ali, Bidang Hubungan Antar Pesantren DPD Golkar Jatim nantinya akan dipegang oleh tokoh dari NU.

"Ya karena Ketua Golkar Jatim orang pesantren. Santrinya Gus Kikin. Kita akan ikuti para kiai," terangnya. 

Baca juga: Respons DPD Partai Golkar Tuban Terkait Kader yang Nge-Vape Saat Rapat Paripurna

Ali Mufthi pun memastikan tak hanya sekadar jadi pelengkap kepengurusan, bidang pesantren ini nantinya akan membawa iklim santri.

Halaman
12

Berita Terkini