Berita Viral

Akhir Kasus Salah Tangkap Polisi Cianjur, Ujang Minta Tolong ke Dedi Mulyadi: Abdi Korban Kekerasan

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SALAH TANGKAP - Kasus salah tangkap polisi Cianjur menimpa Ujang Suherli, seorang penjual kopi. Mengaku mendapat kekerasan, dia pun meminta tolong ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Seperti apa akhir kasus ini?
SALAH TANGKAP - Kasus salah tangkap polisi Cianjur menimpa Ujang Suherli, seorang penjual kopi. Mengaku mendapat kekerasan, dia pun meminta tolong ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Seperti apa akhir kasus ini?

TRIBUNJATIM.COM - Nasib Ujang Suherli menjadi korban salah tangkap polisi Cianjur hingga babak belur.

Ya, saat ditangkap, dia mengaku mendapat kekerasan.

Kasusnya pun viral di media sosial terlebih-lebih ketika dia membuat video meminta tolong ke Dedi Mulyadi.

Namun kini video tersebut sudah dihapus.

Lantas, seperti apa kasus salah tangkap itu?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Kapolri Sebut Tak Akan Berubah soal Kasus Kusyanto Korban Salah Tangkap Polisi, Kompolnas: Hati-Hati

Peristiwa itu bermula ketika Ujang hendak pergi ke Desa Lampegan, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur untuk mengambil biji kopi pada Senin (2/6/2025) lalu.

Kebetulan pada saat itu ada teman yang menghubungi. Karena tidak ada kendaraan akhirnya saya pun meminta antar ke teman, sekalian ngojek ke gudang kopi," katanya pada wartawan, Rabu (11/6/2025).

Namun lanjut dia, saat berada di wilayah Bojong Kecamatan Karangtengah, sejumlah pria tiba-tiba langsung menyergap dan menghentikan kendaraan yang ditumpanginya.

"Saya sedang main HP saat motor tersebut maju. Tiba-tiba ada yang menyergap dan memegangi saya. Dikira begal, karena kan posisinya malam hari. Saya berontak, berusaha melepaskan diri. Soalnya ada yang memegangi saya," katanya.

Baca juga: Sosok Kusyanto, Korban Salah Tangkap Polisi, Si Pencari Bekicot Nangis Dituduh Maling: Demi Allah

Menurutnya, saat berusaha memberontak diduga seorang pria yang menyergapnya terkena sikut lengannya. Sehingga dirinya pun dianiaya lalu dimasukan ke dalam mobil.

"Katanya ada yang terkena sikut. Tapi kan itu tidak sengaja, soalnya saya tidak tahu kenapa saya disergap dan diamankan. Saya langsung dianiaya saat di mobil dan diperjalanan," ucapnya.

Selain itu, dia menyebutkan dirinya sempat mendapatkan ancaman dari seorang pria yang mengaku sebagai anggota polisi.

"Ada yang memberikan ancaman, saya jadi makin takut. Posisinya tidak tahu saya kenapa ditangkap dan mau dibawa ke kantor polisi," katanya.

Ia mengatakan, saat sudah dibawa ke Mapolres Cianjur sejumlah oknum polisi tersebut masih menganiaya. Meski sudah meminta ampun dan mempertanyakan kesalahannya.

Baca juga: Sudah Ditahan 3 Bulan, Jamil Tukang Ojek Ternyata Korban Salah Tangkap Polisi, Keluarga Tak Terima

Halaman
1234

Berita Terkini