Gaji Jukir Resmi Minimarket Sudah UMK Tapi Nyaris Dikeroyok Jukir Liar, Eri Cahyadi: Ojo Wedi, Lawan

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JUKIR RESMI MINIMARKET - Salah satu supermarket di Jalan Dharmahusada, Kota Surabaya yang disegel karena tidak memiliki jukir resmi, Rabu (11/6/2025). Baru-baru ini terungkap pengakuan jukir resmi minimarket yang mendapat intimidasi, meski gajinya sudah UMK.

Dia tidak menyebutkan berapa uang lemburan yang didapat.

Namun, untuk UMK Surabaya 2025 sebesar Rp 4.961.753.

Selain itu, Ghofur juga mendapat jaminan kesehatan dari perusahaan minimarket.

Pemkot Surabaya juga berencana mewajibkan perusahaan memberikan jaminan kesehatan untuk ketenagakerjaan.

“Syaratnya jadi jukir resmi, utamanya warga Surabaya. Katanya, KTP luar Surabaya tidak bisa,” ungkapnya. 

Baca juga: Berantas Jukir Liar, Eri Cahyadi Segel Parkir Minimarket yang Tak Dijaga Resmi: Melanggar Aturan

Sebagai pekerja, dia mendapat haknya.

Namun, hal itu tak lepas dari risiko yang harus diterima Ghofur selama bekerja.

Salah satunya menghadapi ancaman jukir liar. Ghofur mengaku beberapa kali didatangi oleh jukir liar yang memberikan berbagai ancaman.

Mulai dari diusir, hingga nyaris dikeroyok.

“Pernah rombongan 4 orang, 5 orang, bahkan 12 orang waktu di Basra (Basuki Rahmat) seperti orang mau ngeroyok,” ucapnya.

Dia juga merasa takut dibacok sewaktu-waktu Untuk itu, dia berharap Pemkot Surabaya memberikan tambahan personel untuk aparat keamanan berjaga.

“Saya sih sebenarnya tidak takut. Orang saya laki, saya kerja niat cari nafkah. Apapun risikonya saya hadapi,” pungkasnya.

Kendati demikian, dia diminta untuk tidak mudah terpancing emosi.

Pasalnya, pada awal sosialisasi dia juga diminta untuk meredam kegaduhan atau gesekan dengan jukir liar.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta kepada para juru parkir (jukir) resmi minimarket, untuk melawan para preman yang memaksa meminta lahan.

Halaman
123

Berita Terkini