TRIBUNJATIM.COM - Media sosial dihebohkan dengan aksi razia gelandangan, pengemis hingga ODGJ di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Adapun razia digelar oleh Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Pematangsiantar.
Dalam razia tersebut, seorang pengamen tunanetra terjaring namun menolak diamankan sehingga terjadi saling dorong antara pengamen dan petugas.
Aksi pengamen tunanetra terjungkal pun viral di media sosial.
Akhirnya diketahui bahwa pengamen tunanetra itu disebut bernama Heri Sandarman Hulu.
Heri yang hendak diamankan pun melawan dan mengamuk meski kalah tenaga.
Baca juga: Gara-gara Uang Rp20 Ribu, Pengamen Tega Cambuk Istri Muda yang Sedang Hamil: Cuma Buat Makan
Pria yang bertubuh tambun tersebut pun terjungkal karena dibanting.
Dia pun berusaha membebaskan diri dan berusaha agar tidak dibawa ke mobil petugas.
Heri yang kebingungan pun berusaha bangkit sembari meminta tongkatnya.
"Tongkatku mana. Tongkatku mana," katanya, dikutip dari Tribun Tangerang pada Selasa (17/6/2025).
Video penangkapan dirinya viral di media sosial sehingga membuat warganet netizen bereaksi.
Warganet merasa bersimpati. Pasalnya Heri adalah penyandang disabilitas.
Perlakuan terhadap korban dianggap terlalu berlebihan.
Heri ternyata bukan baru pertama terjaring razia petugas.
Dia ternyata sudah tiga kali terjaring razia.