"Aku jam 12 malam belum tidur, aku masih mondar-mandir ngelihat dekoran.
Aku tanya ini kok belum selesai,” ujar Wulan.
Saat mengeluh, admin wedding organizer sempat menenangkan dirinya hingga akhirnya ia percaya.
“Kata adminnya 'udah kakak percayakan aja sama tim kita'. Karena aku di-treat bagus sama dia jadi aku percaya 100 persen kalau dekornya jadi subuh nanti, sesuai apa yang aku pesan,” ungkap Wulan menirukan perkataan admin wedding organizer.
Hingga keesokan harinya, ternyata firasat buruk Wulan benar.
Ia dibuat syok saat melihat dekorasi pernikahannya ternyata belum sepenuhnya selesai hingga pagi hari.
Acara pernikahannya yang semestinya digelar pada pukul 07.00 WIB digeser menjadi pukul 10.00 WIB.
Keterlambatan acaranya itu gara-gara dekorasi dan kursi pelaminan yang belum ada.
Tak hanya itu, keluarga Wulan juga tambah kesal lantaran sarung kursi untuk para tamu pun sangat kotor.
Gara-gara dekorasi pernikahannya yang tak layak itu, Wulan juga mengeluh jika ada kesan buruk teman dan para tamu.
"Ini kursi sarungnya belum dicuci, bekasan dari orang. Makanya nanti komplain dari tukang tenda. Ini udah dibayar lunas”
"Ini kotor semua loh, malu kayak gini nih, budget mahal loh, semuanya pakai yang mahal semua, dilunasin semua," ujar keluarga Wulan.
Karena hal itulah, hari pernikahannya yang semestinya bahagia menjadi kekecewaan bagi Wulan.
Saking kecewanya kepada wedding organizer yang sempat dipercayainya itu, Wulan menangis histeris hingga pingsan.
Ia pun kini menganggap kejadian buruk di hari pernikahannya itu sebagai ujian baginya.