Khamenei mengatakan, upaya Israel yang meminta bantuan AS tersebut merupakan sebuah tanda kelemahan, sebagaimana dilansir Al Jazeera.
"Fakta bahwa teman-teman Amerika rezim Israel telah memasuki tempat kejadian dan mengatakan hal-hal seperti itu merupakan tanda kelemahan dan ketidakmampuan rezim itu," tulis Khamenei di platform media sosial X, Kamis.
Dia juga mengajak rakyat Iran untuk tidak takut untuk melawan Israel.
"Saya ingin mengatakan kepada bangsa tercinta kita bahwa jika musuh merasa kalian takut pada mereka, mereka tidak akan melepaskan kalian," sambungnya.
Sementara itu, penasihat Khamenei Ali Larijani mengatakan, serangan Israel terhadap Teheran terjadi saat Iran tengah menggelar perundingan atas permintaan presiden AS.
"(Israel) tidak akan melancarkan agresinya terhadap kami tanpa keputusan Amerika, dan kami yakin Trump melakukan tipu daya dalam hal ini," sambungnya.
Larijani menyampaikan, meskipun para pemimpin militer Iran dibunuh oleh Israel, pengganti mereka ditunjuk dalam waktu kurang dari 12 jam.
"Israel membayangkan akan memaksa Iran mundur dalam beberapa hari, tetapi ini tidak terjadi," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com