Dinas PUPR Kota Samarinda melalui akun Instagram resmi @dpuprkotasamarinda menyebut Tugu Pesut ini merupakan revitalisasi Tugu Parasamya Purnakarya Nugraha yang sudah ada sebelumnya.
Tugu Pesut yang jadi ikon baru Kota Tepian ternyata tidak hanya menuai pujian, namun juga perbincangan di tengah masyarakat.
Tugu pesut yang memiliki bentuk unik ini sempat dikeluhkan beberapa warga karena memiliki desain yang sulit dimaknai.
"Kalau saya pribadi agak susah memaknainya. Tidak dapat referensi maknanya. Awalnya saya kira itu hanya garis biasa, baru tahu juga kalau itu ternyata pesut," ujar Ajib, warga Teluk Lerong Ilir, seperti dikutip dari TribunKaltim.co via Kompas.com.
Baca juga: Bozem Berubah Jadi Perkampungan, Pemkot Surabaya Tertibkan Sejumlah Bangunan Liar
Pendapat serupa juga dilontarkan warga lain terkait desain patung tersebut.
"Menurut saya alangkah baiknya harusnya ikon Kalimantan biar jelas bentuknya, sekalian saja bentuk Pesut Mahakam. Karena kalau kita menjelaskan ke anak-anak atau bagi orang yang tidak tahu bentuk Pesut Mahakam itu bagaimana, jadi lebih mudah dipahami," tutur Norliana, warga Sempaja Timur.
Ada juga warga yang baru bisa memahami bentuk patung setelah mengamatinya dari berbagai sudut.
"Awal diberitahu lewat sosial media itu pesut, saya nggak percaya. Karena dilihat sekilas itu nggak ada bentuk pesut. Lebih mirip angka 0, tapi setelah lihat dari beberapa sudut (dari jauh), baru paham kalau itu memang bentuk dari pesut. Kalau dilihat dari sudut yang benar, bagian merah dari tugu itu membentuk garis pinggir dari pesut," jelas Riri, warga Cendana.
Kabid Cipta Karya DPUPR Samarinda, Andriani Hanina, menjelaskan bahwa desain abstrak tugu yang dibangun ini memang dirancang sebagai siluet Pesut Mahakam.
"Menurut arsiteknya, bentuk ini adalah representasi siluet pesut," katanya.
Meskipun menuai berbagai tanggapan, kehadiran Tugu Pesut diharapkan dapat menjadi simbol kebanggaan Samarinda.
Selain itu, tugu ini juga dapat mengingatkan masyarakat tentang pentingnya melestarikan fauna khas Sungai Mahakam tersebut.
"Tugu Pesut berfungsi sebagai elemen estetika kota dan juga menjadi simbol keindahan alam kota, tetapi juga menggambarkan ekosistem khas Sungai Mahakam yang identik dengan Pesut Mahakam. Tugu Pesut ini diharapkan dapat menjadi ikon baru Samarinda dan menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi kota ini," tulis akun Instagram DPUPR Kota Samarinda (@dpuprkotasamarinda).
Penjelasan Desain
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda, Uwim Mursalim menyebut bahwa sebelum konstruksi dimulai, setidaknya terdapat tiga desain yang diajukan oleh tim perencana kepada Wali Kota Samarinda, Andi Harun.