Disebutkan, dalam kesempatan itu orangtua sudah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
Namun, keputusan madrasah disebutnya telah mengeluarkan putrinya.
Baca juga: Raih Juara Umum, Siswi Malah Dikeluarkan dari Sekolah Imbas Baju Renang, Kesiswaan: Kami Kembalikan
Dia menyebut keputusan madrasah mengeluarkan anaknya tidak adil.
Menurutnya, putrinya telah membawa prestasi bagi sekolah harus mendapat apresiasi.
"Kemarin, pada 17 Juni 2025, sekolah memanggil orangtua siswi untuk mendengarkan keputusan sekolah dengan hasil anak saya dikeluarkan dari sekolah," ujarnya.
Dia bercerita imbas dari permasalahan yang viral anaknya berubah menjadi sosok lebih pendiam padahal sebelumnya sang anak dikenal aktif dan sangat ceria.
Bahkan kegiatan renang sejak pelaksanaan Popda tahun kemarin sudah tidak dilakukan lagi.
Sebagai orangtua ingin menjaga mental sang anak agar tidak berdampak ke depannya.
"Kami sebagai orangtua sudah memberikan yang terbaik dan memberi dukungan sepenuhnya kepada anak untuk meraih prestasi tapi dipatahkan begitu saja.
Itu yang membuat kami sedih dan belum bisa menerima," ujarnya.
Orangtua menegaskan sebelum pelaksanaan Popda cabang olahraga renang, anaknya tidak memiliki masalah apapun di sekolah dan tergolong aktif mengikuti kegiatan sekolah.
Sang anak merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dan saat ini berusia 17 tahun.
Anak ini sudah aktif dan berprestasi di cabang oalahraga renang sejak kecil sampai sekarang kelas XII.
Alasan mengapa pada akhirnya membuat postingan di akun X karena sejak dulu aktif bermain media sosial dan ingin supaya mendapat keadilan untuk sang anak.
Dari sisi orangtua sudah siap ketika postingan tersebut menjadi ramai dan menjadi perbincangan karena tujuannya hanya ingin mendapat keadilan untuk sang anak.